Di tengah harapan tinggi yang hadir dari angkat besi dan panjat tebing, bulu tangkis masih satu-satunya cabang olahraga di mana Indonesia dapat meraih medali emas pada Olimpiade.

Para pemain tersebut akan coba mempertahankan tradisi medali emas Indonesia di bulu tangkis Olimpiade.

Sejak Susi Susanti dan Alan Budikusuma mempersembahkannya pada Barcelona 1992, bulu tangkis cuma sekali gagal meraih emas pada pesta olahraga termegah di muka bumi. Momen pahit tersebut dirasakan pada London 2012.

Baca juga: Jadwal Badminton Olimpiade Paris 2024, Sabtu 27 Juli: 4 Wakil Indonesia Main, Dibuka Apriyani/Fadia

Upaya untuk melanjutkan tradisi emas akan dimulai pada Sabtu (27/7/2024) besok di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis.

Tunggal putra punya kans lebih karena kehadiran Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang pada Maret lalu mencetak final senegara di All England Open.

Sementara itu Gregoria Mariska Tunjung menjadi wakil satu-satunya di tunggal putri.

Tren positif yang dibangun Jorji dalam dua tahun terakhir diharapkan berbuah medali pertama bagi tunggal putri Indonesia sejak Maria Kristin pada Beijing 2008.

Beralih ke ganda putra yang persaingannya paling merata, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berjuang untuk kembali menjadi nomor satu sebagaimana ranking dunia mereka tahun lalu.

Ganda putri pemenang emas Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani Rahayu, juga mengincar kejayaan bareng tandem baru, Siti Fadia Silva Ramadhanti, meski badai cedera sempat mengganggu.

Adapun harapan Indonesia lainnya ialah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang berjuang sendirian di ganda campuran.

Trofi juara di Spain Masters 2024 dan final di Malaysia Masters 2024 menjadi modal Rinov/Pitha untuk melangkah sejauh mungkin dalam debut mereka di Olimpiade.

(Tribunnews.com/Giri)