Menpora Ingatkan Panitia PON Aceh-Sumatera Utara Hati-hati Saat Penyajian Opening Ceremony
Menurut Menpora, upacara pembukaan PON memiliki nilai penting dalam multievent olahraga rutin empat tahunan tersebut.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Menpora Dito Ingatkan Panitia PON Aceh-Sumut Hati-Hati Saat Penyajian Opening Ceremony
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meminta Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Wilayah Aceh untuk berhati-hati dan memberikan yang terbaik dalam penyelenggaraan pesta olahraga terbesar Tanah Air tersebut.
Wanti-wanti itu khususnya berkaitan opening ceremony atau upacara pembukaan yang akan digelar di Banda Aceh, 8 September mendatang.
Hal ini disampaikan Menpora Dito saat menerima audiensi Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah beserta jajaran PB PON XXI Tahun 2024 Wilayah Aceh di ha Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
“Saya minta hati-hati dan tolong semua perencanaan dikomunikasikan dengan Pemerintah Pusat,” tutur Menpora Dito seusai mendengar pemaparan PB PON XXI 2024 Wilayah Aceh.
Menurut Menpora, upacara pembukaan PON memiliki nilai penting dalam multievent olahraga rutin empat tahunan tersebut.
Karenanya semua persiapan harus dimatangkan dan dilakukan dengan kehati-hatian.
Khususnya dengan menempatkan orang-orang terbaik pada bidangnya masing-masing dalam mengawal jalannya PON sejak upacara pembukaan.
"Tolong supaya mereka yang mengerjakan ini adalah orang-orang terbaik. Intinya kita berikan yang terbaik,” ujar Menpora.
Kemenpora, sambung Menpora Dito, akan terus mengawal dan memberikan dukungan berkaitan tahapan-tahapan persiapan PON yang kali pertama digelar di dua provinsi ini.
Dalam hal ini Kemenpora menunggu konsep besar pelaksanaan upacara pembukaan yang akan dikoordinasikan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Menambahkan Menpora Dito, Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono meminta PB wilayah Aceh menyampaikan setiap pending matters dalam persiapan upacara pembukaan.
Pending matters ini nantinya bisa dibicarakan bersama-sama dengan kementerian/lembaga terkait untuk segera diselesaikan.
“Aceh diberikan kepercayaan untuk menggelar pembukaan. Pembukaan ini adalah prestasi, orang pastinya menunggu-nunggu, kejutan apa yang akan dilakukan di Aceh,” tegas Surono.
Sementara itu Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah selaku Ketua Umum PB PON XXI Wilayah Aceh menyampaikan pihaknya terus memastikan pelaksanaan PON di Aceh berjalan dengan lancar, terutama upacara pembukaan.
“Pada prinsipnya kami hari ini melaporkan semua persiapan terkait upacara pembukaan. Mulai dari kedatangan di bandara, semua kami pastikan kesiapannya,” kata Bustami.