Rapor Badminton Malaysia di Olimpiade Paris 2024: Kans Kirim Semua Wakil ke Fase Gugur
Rapor badminton Malaysia di Olimpiade Paris 2024 sedikit lebih mengesankan dibanding Indonesia di babak awal, Rabu (31/7/2024).
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Rapor badminton Malaysia di Olimpiade Paris 2024 sedikit lebih mengesankan dibanding Indonesia di babak awal, Rabu (31/7/2024).
Malaysia berpeluang mengirim semua wakilnya ke babak fase gugur. Dari lima sektor yang ada, tiga diantaranya telah memastikan lolos dari fase grup.
Hal ini jauh berbeda dengan prestasi yang dicatatkan badminton Indonesia di mana dua wakil dipastikan telah tersingkir.
Malaysia sudah memiliki wakil di babak delapan besar, yakni pasangan ganda campuran Chen Tang Jie/Toh Ee Wei yang memberikan kejutan dengan menjuarai grup D.
Chen/Toh mengalahkan pasangan China Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping di laga pemungkas grup D untuk kemudian lolos sebagai juara grup.
Pasangan Malaysia itu belum menelan kekalahan satu kalipun, hanya kehilangan satu set dari tiga laga yang dijalani, yakni saat melawan Feng/Huang.
Adapun ganda campuran Indonesia yang diwakili Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mesti tersingkir di babak awal.
Baca juga: Gagal ke Perempatfinal Olimpiade Paris 2024, Rinov/Pitha: Lawan Nothing to Lose, Kami Tegang
Rinov/Pitha hanya menang satu kali saja di babak penyisihan, yakni saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Jeong Na Eun.
Rinov/Pitha menyia-nyiakan peluang untuk lolos setelah tampil di bawah performa terbaiknya saat kalah dari wakil tuan rumah Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue.
Malaysia juga memiliki wakil ganda putri di babak delapan besar, yakni Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Keduanya mengalahkan wakil Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva di laga terakhir grup A dengan skor meyakinkan 2-0 (18-21, 9-21).
Hasil itu membuat Apriyani/Fadia gagal mencatatkan satu kemenangan pun selama tiga laga grup A, yang akhirnya membuat wakil Indonesia menempati posisi juru kunci.
Penampilan Apriyani/Fadia begitu megecewakan selama fase grup. Betapa tidak, satu set pun gagal dimenengkan oleh keduanya.
Ini sangat berbeda dengan pasangan Malaysia yang mampu meraih dua kemenangan dan akhirnya lolos ke delapan besar sebagai runner up.