TRIBUNNEWS.COM - Kejutan terjadi di voli Olimpiade Paris 2024 saat raja terakhir, Brasil, justru menapaki jalan darurat untuk lolos ke perempat final.

Brasil diketahui menjadi tim voli putra tersukses sepanjang sejarah Olimpiade. Terhitung sejak tahun 1946, Brasil merupakan kolektor medali terbanyak dari cabang olahraga voli indoor putra.

Tercatat tim voli putra Brasil mengumpulkan 3 medali emas, 3 perak, dan 0 perunggu.

Wajar jika Brasil yang pada Olimpiade Paris 2024, menurunkan kekuatan terbaik.

Pelatih Bernardo Rocha de Rezende mengikutsertakan deretan pemain kelas wahid seperti Riccardo Lucarelli, Darlan Souza, Yoandy Leal Hidalgo, hingga Bruno Mossa.

Ekspektasi tinggi diberikan kepada Brasil. Hanya saja Leal dan kolega barada di grup sulit, yakni bersama Italia, Polandia dan Mesir.

Praktis di Grup B, hanya Mesir yang 'hanya' dipandang sebelah mata. Akan tetapi faktanya, Brasil cukup kesulitan untuk mengamankan kemenangan pertamanya.

Tercatat dari sepasang laga pembuka fase grup, tim voli putra Brasil justru keluar sebagai pihak yang kalah.

Di laga pertama melawan Italia, Brasil yang berstatus juara 3 kali voli indoor putra Olimpiade, harus mengakui keunggulan setelah melewati empat set.

Italia menggebuk Brasil dengan skor 3-1 (25-23, 27-25, 18-25, 25-21).

Upaya bangkit dilakukan Brasil. Sebab jika menelan kekalahan lagi, maka peluang mereka lolos ke perempat final semakin sulit.

Sayangnya, lagi-lagi nasib baik tak berpihak kepada Brasil.

Baca juga: Hasil Voli Putra Olimpiade Paris 2024: Polandia Lolos 8 Besar, Brasil Nyesek Terancam Angkat Koper

Bersua Polandia, tim Lucarelli harus mengakui keunggulan Bartozs Kurek 3-2, Rabu (31/7/2024).

Memulai laga dengan kemenangan 22-25, Brasil justru kehilangan set kedua setelah Polandia menyamakan level 25-19.