Sorotan Badminton Olimpiade Paris 2024: Shi Yuqi Berakhir Tragis, Tragedi China 2 Dekade Terulang
Kekalahan dari Kunlavut Vitidsarn membuat Shi Yuqi mencoreng wajah China dengan mengulang tragedi 20 tahun lalu di Olimpiade Paris 2024.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
Ini menjadi sorotan, karena mirip dengan case Olimpiade 2004 di Athena.
Tepatnya di babak semifinal, nomor tunggal putra mempertandingkan Boonsak Ponsana (Thailand), Taufik Hidayat (Indonesia), Sony Dwi Kuncoro (Indonesia), dan Shon Seung-mo (Korea Selatan).
Pada periode tersebut, Chen Hong tunggal putra, dari China menjadi yang paling jauh melaju, yakni sampai babak perempat final, sebelum akhirnya dikandaskan Shon Seung-mo.
Di akhir kejuaraan, Taufik Hidayat meraih medali emas, Shon Seung-mo menyabet perak, dan perunggu disabet Sony Dwi Kuncoro.
Shi Yuqi pun menyampaikan permintaan maaf karena tragedi 20 tahun silam terulang.
"Lawan saya bermain sangat baik dan pada dasarnya saya yang didikte oleh lawan yang mana itu membuat saya tidak nyaman," kata Shi Yuqi dikutip dari Aiyuke.
"Meskipun saya tertinggal jauh, sebenarnya saya masih berusaha mencari cara untuk mengejar ketertinggalan. Namun, lebih sulit kalau keadaan sudha tertinggal."
"Saya telah berlatih keras mempersiapkan Olimpiade ini. Sekarang apa yang harus saya lakukan? Ya sudah terima saja," pungkasnya kecewa.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.