Jorji & Axelsen ke Final Badminton Olimpiade Paris 2024 Bisa Samai Rekor Para Legenda
Andai Jorji dan Axelsen kompak ke final badminton Olimpiade Paris 2024, bisa samai rekor jajaran legenda badminton.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Menuju ke final badminton Olimpiade Paris 2024 di sektor tunggal putra dan putri menyuguhkan fakta menarik, Minggu (4/8/2024).
Gregoria Mariska alias Jorji yang jadi satu-satunya jagoan Indonesia bisa membukukan sejarah manis andai bisa ke final Olimpiade Paris 2024.
Begitu pula dengan juara bertahan Viktor Axelsen (Denmark) yang dijagokan untuk melesat ke final Olimpiade Paris 2024 lagi, dia sudah ditunggu rekor epik.
Jika Jorji dan Axelsen sama-sama ke final, keduanya bakal menyamai rekor dari jajaran pemain elite berstatus legenda badminton.
Lantas apa saja rekor tersebut? Mari kita ulas.
Baca juga: Klasemen Terbaru Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024: Jorji Terhenti, Badminton Indonesia Nir Emas
Dimulai dari Jorji, capaiannya ke semifinal Olimpiade Paris 2024 sejatinya sebuah capaian mengesankan.
Dia sudah menyamai rekor dari senior-seniornya seperti Susi Susanti, Mia Audina, dan Maria Kristin Yulianti.
Bukan cuma itu, dengan ke semifinal otomatis membuka peluang bagi Jorji untuk menyelamatkan muka badminton Indonesia.
Dikatakan demikian lantaran Jorji jadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa dan berpeluang untuk membawa pulang medali.
Andai kata Jorji berhasil ke final dengan mengalahkan An Se-young nanti, dia akan menyamai rekor dari Mia Audina dan Susi Susanti.
Nama Jorji seolah bakal bersanding dengan dua pebulu tangkis legendaris Indonesia itu.
Jelas semua itu akan tercipta jika Jorji bisa melenggang ke final Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: Hasil Final Badminton Olimpiade Paris 2024: Chen/Jia Juara! Rasa Penasaran Gondol Medali Emas Lunas
Namun walaupun nantinya Jorji tidak bisa ke final, kans kekasih Mikha Angelo untuk merebut medali masih ada.
Yaitu medali perunggu yang terakhir kali tunggal putri Indonesia merebutnya lewat Maria Kristin pada edisi Beijing 2008 silam.