Impian An Se-young Terwujud di Olimpiade Paris 2024, Perjuangan Pantang Menyerah Berbuah Medali Emas
Impian An Se-young akhirnya berhasil terwujud dengan raihan medali emas Olimpiade Paris 2024.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Impian pebulu tangkis tunggal putra Korea Selatan, An Se-young, akhirnya berhasil terwujud di Olimpiade Paris 2024.
Ya, An Se-young baru saja meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 usai menumbangkan wakil China, He Bing Jiao, Senin (5/8/2024).
Dalam laga final yang berlangsung di Arena Porte de La Chapelle, An Se-young menyudahi perlawanan He Bing Jiao dengan skor akhir 21-13 dan 21-16.
Pencapaian An Se-young dalam meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 jelas tak mudah diraihnya.
Namun sejak awal, atlet kelahiran 2002 itu memang mengutarakan bahwa medali emas Olimpiade Paris 2024 adalah impian terbesarnya.
"Saya berencana memberikan segalanya untuk medali emas di Olimpiade Paris," tegas An Se-young, dikutip dari Hani.co.kr Juni lalu.
Berbicara soal An Se-young, kariernya juga bisa dikatakan tak berjalan dengan mulus, cedera lutut kerap menderanya.
Meski begitu, cedera tak membuatnya down dan malah dijadikan sebagai sebuah motivasi untuk meningkatkan kebugaran fisiknya.
Dan akhirnya, perjuangan An Se-young berbuah manis dengan raihan medali emas Olimpiade Paris 2024.
Bahkan, An Se-young berhasil meraih tiga gelar juara event mayor secara beruntun, yakni Olimpiade Paris 2024, Kejuaraan Dunia 2023, dan Asian Games 2022.
Baca juga: Hasil Final Tunggal Putra Badminton Olimpiade Paris 2024: Viktor Axelsen Samai Rekor Lin Dan
Tak hanya itu, An Se-young juga berhasil menyelamatkan citra badminton Korea Selatan di Olimpiade Paris 2024.
An Se-young menjadi satu-satunya atlet badminton Korea Selatan yang mampu meraih medali emas event olahraga empat tahunan itu.
Sekaligus mengulang kedigdayaan tunggal putri Korea Selatan di ajang Olimpiade.
An Se-young menjadi tunggal putri kedua Korea Selatan yang menyabet medali emas usai terakhir kali diraih Bang Soo-hyun pada Olimpiade Atlanta 1996 silam.
Baca juga: Gregoria Ungkap Perasaanya setelah Raih Medali Perunggu Olimpiade Paris 2024, Bahagia Tapi Bingung