Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

An Se-young Kecewa Berat, Emas Olimpiade Paris 2024 jadi Awal Perpisahan dengan Korea Selatan

An Se-young kecewa berat dengan perlakuan pelatnas badminton Korea Selatan selama dirinya mengalami cedera menjelang tampil di Olimpiade Paris 2024.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in An Se-young Kecewa Berat, Emas Olimpiade Paris 2024 jadi Awal Perpisahan dengan Korea Selatan
ADEK BERRY / AFP
Selebrasi kemenangan An Se-young di Asian Games 2023. An Se-young mempertimbangkan hengkang dari pelatnas Korea Selatan tak lama setelah mendapatkan medali emas Olimpiade Paris 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan An Se-young meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 tak membuat situasi badminton Korea Selatan membaik.

Bahkan raihan medali emas Olimpiade oleh An Se-young ini bisa menjadi titik awal perpisahan sang atlet dengan pelatnas badminton Korea Selatan.

Hal itu terjadi lantaran An Se-young kecewa berat dengan badminton Korea Selatan selama dirinya mengalami cedera.

An Se-young mengalami cedera lutut kanan sejak Oktober 2023 lalu, seperti dikutip dari The Star.

Meskipun demikian, ia jarang menepi dari pertandingan-pertandingan badminton untuk memulihkan kondisi.

Ia baru beristirahat hanya beberapa pekan saja sebelum Olimpiade Paris digelar.

Hal tersebut rupanya tak terjadi begitu saja.

BERITA TERKAIT

An Se-young tetap bertanding selama cedera lantaran pihak badminton Korea Selatan salah perkiraan soal cedera sang pemain.

Badminton Korea melihat cedera An Se-young tak terlalu serius, seperti dikutip dari Naver.

Baca juga: Daftar Lengkap Peraih Medali Badminton Olimpiade 2024: China Berjaya, An Se-young Happy Ending

Saking kecewanya dengan pelatnas, ia mengancam akan keluar dari sana.

Ia benar-benar menimbang opsi itu di kepalanya.

Bahkan An Se-young memutuskan tak akan hadir dalam sesi konferensi pers yang biasa ditujukan kepada para peraih medali emas.

"Sebenarnya cedera yang saya alami lebih seirus dari yang saya pikir," ungkap An Se-young.

"Saya sangat kecewa dengan tim nasional karena mereka bertindak sesuka hati."

"Saya pikir sangat sulit bagi saya untuk melanjutkan karier di dalam tim nasional setelah ini," sambungnya.

An Se-young membulatkan tekad untuk terus berlatih dengan dukungan orang-orang terdekatnya.

Selama cedera, ia menyanjung tim pelatih personalnya sebagai juru selamatnya.

Mereka selalu berada di sisinya dan memberikan dukungan terbaik.

Ia merasa lega lantaran bisa merampungkan Olimpiade 2024 dengan baik.

"Cedera saya sangat serius. Saya harus menahannya dan bermain dengan kesalahan diagnosa dari pelatnas," ucap An Se-young.

"Ketika saya memeriksakan kondisi saya pada akhir tahun lalu, itu benar-benar tidak bagus."

"Tidak ada banyak waktu tersisa hingga Olimpiade, jadi saya harus menahannya."

"Saya pikir saya bisa tampil seperti ini berkat jasa tim pelatih."

"Saya pikir tim pelatih benar-benar mencoba mewujudkan impian saya," paparnya.

Momen An Se-young menahan kesakitan pasca laga perempat final Uber Cup 2024
Momen An Se-young menahan kesakitan pasca laga perempat final Uber Cup 2024 (Tangkap layar YouTube CGTN Sports Scene)

Kekecewaan An Se-young ini bisa menjadi bumerang bagi badminton Korea.

Mereka bisa saja kehilangan salah satu atlet terbaik yang pernah dimiliki negeri Ginseng.

Mereka mesti berhati-hati ketika membicarakan soal masa depan dengan An Se-young.

Pembicaraan antarkedua belah pihak memang masih terbuka.

An Se-young pun masih belum menutup pintu kepada pelatnas Korea.

Namun, ia benar-benar mempertimbangkan untuk hengkang dari pelatnas dengan semua yang dialaminya.

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas