Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

An Se-young Ungkap Peran Rony Agustinus di Balik Medali Emas Olimpiade Paris 2024

An Se-young menyebut bahwa Rony Agustinus berperan penting dalam keberhasilannya meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in An Se-young Ungkap Peran Rony Agustinus di Balik Medali Emas Olimpiade Paris 2024
Instagram An Se-young @a_sy_2225
Rony Agustinus adalah pelatih asal Indonesia yang kini menjadi kepala pelatih sektor tunggal Korea Selatan. Sejak Juli 2022 ia melatih An Se-young. An Se-young menyebut bahwa Rony Agustinus berperan penting dalam keberhasilannya meraih medali emas Olimpiade Paris 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Berbicara soal An Se-young, jelas tak bisa lepas dari adanya sosok pelatih asal Indonesia, Rony Agustinus.

Ya, ada peran Rony Agustinus di balik keberhasilan An Se-young meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

Diketahui, An Se-young meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 usai menumbangkan wakil China, He Bingjiao, Senin (5/8/2024).

Dalam laga final yang berlangsung di Arena Porte de La Chapelle, An Se-young menyudahi perlawanan He Bingjiao dengan skor akhir 21-13 dan 21-16.

Rony Agustinus sendiri merupakan pria asli Indonesia yang saat ini berstatus sebagai kepala pelatih sektor tunggal Korea Selatan.

Ia mengemban tugas tersebut sejak Juli 2022.

Terbaru, tangan dingin Rony berhasil membawa An Se-young berjaya di Paris.

Baca juga: An Se-young Kecewa Berat, Emas Olimpiade Paris 2024 jadi Awal Perpisahan dengan Korea Selatan

Ekspresi tunggal putri no 1 dunia, An Se-young (Korea) saat merayakan kemenangannya atas Akane Yamaguchi (Jepang) di perempat final Olimpiade Paris 2024.
Ekspresi tunggal putri no 1 dunia, An Se-young (Korea) saat merayakan kemenangannya atas Akane Yamaguchi (Jepang) di perempat final Olimpiade Paris 2024. An Se-young menyebut bahwa Rony Agustinus berperan penting dalam keberhasilannya meraih medali emas Olimpiade Paris 2024. (Instagram @official_bka)
Berita Rekomendasi

Dikutip dari MK, An Se-young menyebut bahwa Rony berperan penting dalam keberhasilannya meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

"Saya berhasil menyelesaikan kompetisi ini berkat bantuan pelatih Agustinus," ucap An Se-young.

Jika melihat video pertandingan selama Olimpiade Paris 2024, Rony menggunakan bahasa Inggris saat berkomunikasi dengan An Se-young.

Namun, tampaknya hal itu bukan suatu halangan, An Se-young tetap bisa menjalankan trategi yang disampaikan Rony.

Sebut saja saat An Se-young berhadapan dengan tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, di semifinal.

Kala itu, An Se-young sempat kalah di gim pertama 11-21 dari Gregoria.

Baca juga: An Se-young Efek, Kemenpora Korea Selidiki BKA Imbas Penanganan Cedera sang Peraih Emas

Mendapat masukan dari Rony, An Se-young pun langsung bangkit dan akhirnya comeback dengan hasil kemenangan.

"Kamu harus menyerang dan bertahan dengan cara yang mengganggu bagian tengah lawan," ucap Rony kepada An Se-young di laga semifinal melawan Gregoria.

Lalu, seperti apa profil Rony Agustinus?

Profil Rony Agustinus

Karier Rony sebagai pelatih badminton telah melanglang buana.

Sebelum menukangi Korea Selatan, Ronny pernah melatih di pelatnas PBSI dari tahun 2008 sampai 2012.

Di pelatnas PBSI, Rony menjadi pelatih di sektor tunggal putra dan putri.

Simon Santoso, Sony Dwi Kuncoro, Hayom Rumbaka merupakan sederet pemain yang pernah diasuh oleh Rony Agustinus saat menjadi pelatih pelatnas PBSI.

Sayangnya, kebersamaannya dengan pelatnas hanya sampai 2013.

Selesai dari pelatnas PBSI, Rony dipinang Malaysia untuk melatih disana sampai 2018.

Setelah itu, perjalanan karirnya sebagai pelatih berlanjut ke Vietnam mulai 2019.

Di sana, Rony membersamai Vietnam selama dua tahun hingga 2021.

Pandemi Covid-19 kemuadin membuatnya pulang ke Indonesia.

Dan setelah itu, datang tawaran untuk melatih Korea Selatan.

Ia kemudian menjabat pelatih kepala untuk sektor tunggal mulai Juli 2022.

Sebelum jadi pelatih, Rony merupakan pebulu tangkis yang pernah bersaing dengan Taufik Hidayat di berbagai kejuaraan.

Usianya hanya terpaut tiga tahun lebih tua dibanding Taufik Hidayat.

Rony pernah memenangi World Junior Championship 1996.

Di SEA Games 1999, Rony pernah meraih medali perunggu.

Pria kelahiran 7 Oktober 1978 tersebut juga pernah menjadi bagian dari Asian Games 2002, ia berkontribusi dalam keberhasilan tim beregu Indonesia meraih medali perak.

Medali emas Thomas Cup 2002 juga menjadi salah satu pencapain terbaiknya semasa aktif menjadi pemain.

Kemudian pada 2007, Rony memutuskan pensiun sebagai pemain dan akhirnya melanjutkan karir sebagai pelatih hingga sekarang.

(Tribunnews.com/Isnaini/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas