Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Tinju Olimpiade Paris 2024: Imane Khelif Lolos ke Final, Medali Emas di Depan Mata

Petinju kontroversial asal Aljazair, Imane Khelif, melaju ke final cabor tinju Olimpiade Paris 2024 dan berpeluang mendapatkan medali emas.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Tinju Olimpiade Paris 2024: Imane Khelif Lolos ke Final, Medali Emas di Depan Mata
AFP/MOHD RASFAN
Imane Khelif dari Aljazair meninggalkan ring setelah pertandingan melawan Angela Carini. Imane Khelif melaju ke final cabor tinju Olimpiade Paris 2024 dan berpotensi mendapatkan medali emas. 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok petinju kontroversial asal Aljazair, Imane Khelif, kembali mencuat di Olimpiade Paris, Rabu (7/8/2024).

Imane Khelif memastikan diri tampil di final cabor tinju Olimpiade 2024 setelah menang atas wakil Thailand, Janjaem Suwannapheng.

Khelif menang lewat penghitungan poin dalam pertandingan tinju Olimpiade Paris yang berlangsung selama 3 ronde.

Pada laga final nanti, Khelif akan menantang petinju asal China, Yang Liu.

Imane Khelif dan Yang Liu akan memperebutkan medali emas Olimpiade 2024 di cabor tinju kelas welter pada Sabtu (10/8/2024) mendatang.

Sebagaimana diketahui, sosok Imane Khelif sempat menjadi buah bibir pada awal-awal cabor tinju digelar di Olimpiade kali ini.

Imane Khelif, Petinju Wanita yang Dituduh Transgender
Imane Khelif, Petinju Wanita yang Dituduh Transgender (Instagram @imane_khelif_10)

Ia dituding sebagai atlet transgender yang membuat dirinya punya keuntungan atas lawan-lawannya.

BERITA TERKAIT

Khelif pernah didiskualifikasi dalam sebuah pertandingan tahun lalu karena Asosiasi Tinju Internasional (IBA) mengatakan ia gagal dalam tes kelayakan gender.

IOC menyebut, keputusan IBA dalam mendiskualifikasi Khelif adalah "keputusan yang tiba-tiba dan sewenang-wenang."

Baca juga: Sorotan Olimpiade Paris 2024: Maling Merajalela, Strategi Prancis Jaga Keamanan Kurang Garang

Belakangan diketahui petinju asal Aljazair ini memiliki perbedaan perkembangan seksual, yang dikenal sebagai DSD (differences in sex development), sebagaimana dikutip dari laman organisasi GLAAD dan InterACT.

Memiliki DSD tidak sama dengan menjadi transgender.

DSD adalah serangkaian kondisi langka yang melibatkan gen, hormon, dan organ reproduksi yang dapat menyebabkan perkembangan seksual seseorang berbeda dari orang lain, menurut NHS.

Terkadang, DSD dapat menyebabkan seseorang memiliki kromosom XY tetapi berkembang menjadi perempuan.

Kromosom Y adalah kromosom seks yang membawa sifat laki-laki.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas