Indonesia Rebut 2 Emas Olimpiade Paris 2024 dari Non Badminton, Greysia Polii Kenang Sejarah Pilu
Untuk pertama kalinya dalam sejarah kontingen Indonesia mampu meraih medali emas Olimpiade dari luar cabor badminton. Greysia Polii terharu.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kalinya dalam sejarah kontingen Indonesia mampu meraih medali emas Olimpiade dari luar cabor badminton.
Setelah selama ini kerapkali digendong cabor badminton, kontingen Indonesia akhirnya bisa meraih emas lewat cabor lainnya.
Tepat pada ajang Olimpiade Paris 2024 yang masih berlangsung di Paris hingga tanggal 11 Agustus mendatang.
Kontingen Indonesia sejauh ini sudah mengamankan dua medali emas dan satu perunggu di Olimpiade Paris 2024.
Medali pertama yang diraih Indonesia berasal dari Gregoria Mariska Tunjung sebagai penyumbang medali perunggu.
Baca juga: Indonesia Kalahkan Israel di Olimpiade Paris 2024, Melesat Berkat Medali Emas Veddriq dan Rizki
Gregoria Mariska alias Jorji mampu memenangkan medali perunggu di cabor badminton dari nomor tunggal putri.
Lalu, dua medali berwarna emas baru bisa diraih Indonesia dalam beberapa hari terakhir dari cabor non-badminton.
Medali emas pertama dipersembahkan oleh Veddriq Leonardo dari cabor panjat tebing pada Kamis (8/8/2024) kemarin.
Tepat pada nomor speed, Veddriq Leonardo mengklaim medali emas setelah mengalahkan Wu Peng (China) di final.
Dalam perjuangannya memanjat 15 meter, Veddriq Leonardo sukses menjadi pemenangnya dengan waktu 4,75 detik.
Keberhasilan Veddriq Leonardo meraih emas seakan membuat kontingen Indonesia bisa bernafas lega di Olimpiade kali ini.
Kesuksesan Veddriq Leonardo meraih emas pertama bagi Indonesia pun turut dilanjutkan oleh wakil Merah Putih lainnya.
Tak kurang dari sehari usai Veddriq Leonardo meraih medali emas, kontingen Indonesia berhasil mendulang emas keduanya.
Tepatnya melalui lifter muda andalan Indonesia bernama Rizki Juniansyah yang memenangkan emas di cabor angkat besar.