Nurul Akmal, Mike Tyson asal Aceh Berpeluang Pecahkan Rekor Emas 32 Tahun Silam di Olimpiade 2024
melalui Nurul Akmal sebagai wakil terakhir di Olimpiade Paris 2024, Indonesia bisa memecahkan rekor medali emas 32 tahun silam era Susi Susanti.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Nurul Akmal menjadi wakil terakhir Indonesia yang berjuang di Olimpiade Paris 2024 demi membawa pulang medali emas ke Tanah Air.
Lifter wanita asal Aceh, Nurul Akmal, akan bertanding pada cabang olahraga (cabor) angkat besi nomor 81kg putri, Minggu (11/8/2024).
Harapan dan doa disangkutkan ke pundak lifter yang dijuluki sebagai Mike Tyson-nya Indonesia ini untuk menutup perjuangan Merah-Putih di Olimpiade Paris 2024 secara klimaks.
Peluang emas Nurul Akmal terbuka lebar.
Jika terealisasi, maka dia akan mengukir sejarah dengan membantu Indonesia untuk kali pertama meraih 3 medali emas sepanjang partisipasinya di Olimpiade.
Sejauh ini, Merah Putih mengumpulkan 10 keping medali tertinggi di Olimpiade. Terbaru, Indonesia menyabet dua emas di Olimpiade Paris 2024 melalui Veddriq Leonardo (panjat tebing) dan Rizki Juniansyah (angkat besi).
Pencapaian ini mengulang prestasi Indonesia 32 tahun silam.
Raihan dua emas yang disumbangkan Veddriq dan Rizki, menjadi ulangan Olimpiade 1992 di Barcelona.
Saat itu, bulutangkis mengawinkan emas tunggal putra dan tunggal putri. Alan Budikusuma dan Susy Susati yang mencatatkan sejarah itu.
Artinya, tinggal satu keping medali emas lagi, maka Indonesia akan meraih prestasi terbaik sepanjang sejarah Olimpiade. Dengan membawa pulang tiga keping emas, maka Olimpiade Paris 2024 menjadi raihan terbaik Indonesia.
Sebagai informasi, baru pada Olimpiade kali ini medali emas dibawa pulang ke Tanah Air bukan berasal dari cabor badminton.
Baca juga: Media Asing Soroti Keberhasilan Indonesia Rebut 2 Medali Emas di Olimpiade Paris 2024
8 medali emas Indonesia diraih dari cabor tersebut, sehingga wajar tim badminton Merah-Putih sangat diandalkan pada Olimpiade 2024. Sayangnya, hanya satu medali perunggu yang dihasilkan, melalui tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
Harapan besar akan tertuju pada Nurul Akmal yang akan turun berlaga di hari punutupan Olimpiade Paris 2024
Ia melangkah ke Olimpiade Paris 2024 berbekal pengalaman di Olimpiade Tokyo 2020 serta beberapa gelar yang diraihnya di kancah nasional.