Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kemiripan Kisah An Se-young dan Axelsen saat Rebut Emas di Olimpiade Paris 2024

2 peraih medali emas badminton Olimpiade Paris 2024 punya cerita yang mirip dalam perjuangannya menjemput kejayaan.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Kemiripan Kisah An Se-young dan Axelsen saat Rebut Emas di Olimpiade Paris 2024
Kolase/Tribunnews
Kemiripan Kisah An Se-young dan Axelsen saat Rebut Emas di Olimpiade Paris 2024 - An Se-young dan Viktor Axelsen jadi finalis sektor tunggal badminton Olimpiade Paris 2024 

TRIBUNNEWS.COM - An Se-young (Korea) dan Viktor Axelsen (Denmark) merupakan peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 di sektor tunggal.

Keduanya sama-sama berstatus unggulan di Olimpiade Paris 2024 dan sukses naik podium tertinggi dengan kisah yang mirip.

Kemiripan kisah keduanya ini tak jauh-jauh dari cedera yang menimpa An Se-young maupun Viktor Axelsen sebelum mentas di Olimpiade Paris 2024.

Dimulai dari cerita An Se-young, jagoan Korea yang kini menduduki peringkat 1 dunia tunggal putri jadi kandidat juara di Paris 2024.

Konsistensinya di BWF World Tour serta kedigdayaannya di Asian Games jadi pelecut si bocah ajaib bakal menggila di event empat tahunan itu.

Ekspresi tunggal putri no 1 dunia, An Se-young (Korea) saat merayakan kemenangannya atas Akane Yamaguchi (Jepang) di perempat final Olimpiade Paris 2024.
Ekspresi tunggal putri no 1 dunia, An Se-young (Korea) saat merayakan kemenangannya atas Akane Yamaguchi (Jepang) di perempat final Olimpiade Paris 2024. (Instagram @official_bka)

Namun di tengah perjalanan mempersiapkan perhelatan Olimpiade Paris 2024, An Se-young ketiban apes.

Dia dibekap cedera tepat setelah mengamankan keping medali emas di Asian Games 2022 lalu.

BERITA REKOMENDASI

Cedera lutut di Asian Games menghambatnya untuk waktu yang lama dan terancam kiprahnya bakal kacau di Olimpiade Paris 2024.

Beberapa bulan menuju Olimpiade Paris 2024, utusan Korea tersebut bahkan sedikit pesimis dengan kondisinya.

Pasalnya dalam pemulihannya dia selalu dihantui rasa sakit dan diketahui ada kesalahan dalam diagnosa cederanya.

"Sangat sulit untuk mengatasi rasa sakit itu. Ada kesalahan diagnosis, dan pada akhir tahun lalu kami mendapati kondisinya sangat buruk," ujar An Se-young dilansir BWF.

"Tetapi kami tidak punya waktu untuk operasi, jadi kami harus terus maju dan pelatih saya membantu saya, itulah sebabnya saya bisa datang ke sini (Olimpiade Paris 2024).

Baca juga: An Se-young dan Federasi Badminton Korea Diperiksa Hari Ini, 4 Kasus Diselidiki

Mentalitas baja dan semangat pantang menyerah ditunjukkan oleh An Se-young ketika berjuang di Olimpiade Paris 2024.

Khususnya ketika dirinya berhasil mengatasi perlawanan Akane Yamaguchi (Jepang) di perempat final. Lalu tampil epik saat menghadapi Gregoria Mariska di semifinal.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas