Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Dominasi Ducati di Austria, Pecco Bagnaia Incar Kemenangan Ketiga Berturut-turut di Red Bull Ring

Juara dunia dua kali Francesco Bagnaia menuju MotoGP Austria akhir pekan ini dengan target mencetak tiga kemenangan beruntun untuk mendominasi.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Dominasi Ducati di Austria, Pecco Bagnaia Incar Kemenangan Ketiga Berturut-turut di Red Bull Ring
Instagram @valeyellow46
Valentino Rossi bersama dengan anak didiknya Francesco Bagnaia di garasi Ducati Lenovo. 

Dominasi Ducati di Austria, Pecco Incar Kemenangan Ketiga Berturut-turut di Red Bull Ring

TRIBUNNEWS.COM- Juara dunia dua kali Francesco Bagnaia menuju MotoGP Austria akhir pekan ini dengan target mencetak tiga kemenangan beruntun untuk mempertahankan dominasi Ducati di sirkuit RedBullRing.

Balapan utama seri ini akan disiarkan secara langsung di Trans7 pada Minggu (18/8) Pukul 19:00 WIB.

Babak kedua musim ini dilanjutkan untuk balapan ke-11 dari 20 balapan.

Pebalap yang akrab disapa Pecco itu hanya terpaut tiga poin dari Jorge Martin di klasemen pebalap MotoGP.

Dan dalam jelang balapan di Austria ini, mantan rekan setim Bagnaia, Enea Bastianini, kini duduk di posisi ketiga, terpaut 49 poin, setelah dua kali menang gemilang di Silverstone lima minggu lalu.

Ducati memutuskan untuk tidak memperbarui kontrak Bastianini untuk tahun 2025. Dan pada bulan Juni mereka memutuskan untuk mengabaikan Jorge Martin, yang membalap untuk tim satelit mereka, Pramac, dan memilih Marc Marquez untuk menggantikan pebalap Italia itu yang akan bergabung dengan KTM tahun depan.

Berita Rekomendasi

Marquez, mantan juara enam kali bersama Honda, telah bangkit kembali sejak bergabung dengan tim Gresini Ducati musim ini setelah beberapa musim dirusak oleh berbagai cedera dan motor yang tidak berfungsi dengan baik.

Bagnaia memberikan jawaban jujur ​​saat ditanya soal kehadiran pebalap Spanyol itu di separuh garasi Ducati lainnya pada 2025.

"Saya pikir itu bisa jadi sangat bagus, atau malah menjadi bencana," ujarnya sambil tertawa.

"Bisa jadi bencana kalau kami mulai berteriak atau mulai berdiskusi, tapi kami berdua sangat cerdas dan dia akan beradaptasi dengan sempurna." katanya tentang rekan setimnya.

Setelah keduanya berjabat tangan, Marquez mengatakan ia berharap hubungan keduanya di dalam garasi akan baik-baik saja. Ia menambahkan: "Saya pikir persaingan (antar tim) meningkatkan level para pebalap.

"Saya ingin berada di level yang bagus, dengan begitu saya bisa belajar darinya, terutama karena dia adalah pembalap Ducati papan atas."

Marquez memiliki banyak pengalaman membalap bersama para juara dunia seperti Dani Pedrosa (dalam kategori 125cc yang dihentikan), Jorge Lorenzo, dan Joao Mir, saat ia masih di Honda.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas