BWF Beri Kabar Baik, Regulasi Baru soal Distribusi Hadiah Bikin Pebulutangkis Full Senyum
BWF resmi merilis regulasi baru yang mengatur tentang pendistribusian hadiah kepada para pemain usai merampungkan sebuah turnamen, bikin full senyum.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) resmi merilis regulasi baru yang mengatur tentang pendistribusian hadiah kepada para pemain usai merampungkan sebuah turnamen.
Regulasi baru yang dirilis BWF membawa kabar baik bagi para pebulutangkis.
Pasalnya, regulasi baru soal pendistribusian hadiah kini jauh lebih tertib.
Dikutip dari laman resmi BWF, Rabu (21/8/2024), pendistribusian hadiah dalam sebuah turnamen World Tour harus sudah diberikan selama kurang lebih dua pekan.
“BWF dengan senang hati memberitahu para pemain dan komunitasnya bahwa mulai sekarang BWF akan mendistribusikan hadiah uang untuk turnamen World Tour dalam waktu dua minggu sejak setiap turnamen berakhir."
“Dengan persetujuan dan kerja sama dari penyelenggaran turnamen World Tour langkah-langkah baru diterapkan untuk memastikan prosedur pembayaran yang konsisten dan tepat waktu kepada para pemain,” tulis pernyataan BWF.
Baca juga: Update Hasil Japan Open 2024: Susul Leo/Bagas, Debut Fikri/Daniel Berbuah Tiket 16 Besar
Pengumuman BWF tersebut jelas membuat Jonatan Christie dan kolega full senyum.
Mengingat sebelumnya, regulasi soal pendistribusian hadiah bisa dikatakan ngawur alias tak jelas.
Bahkan, pendistribusian hadiah bisa berlangsung selama sebulan lebih.
Kasus soal pendistribusian hadiah yang lambat pernah dialami oleh tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen.
Kala itu, Axelsen sempat curhat di media sosialnya lantaran belum menerima hadiah uang dari hasil gelar juara Indonesia Open 2023.
Dan kini, curhatan Axelsen berbuah manis.
Baca juga: Update Ranking BWF 2024: The Daddies Naik Satu Tingkat di Tengah Perhelatan Japan Open
BWF akhirnya berbenah, para atlet bulu tangkis juga pasti sangat menyambut positif hal tersebut.
Besar harapan, tak akan ada lagi huru-hara soal keterlambatan hadiah yang tentu merugikan atlet yang bersangkutan.