Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Penyebab Bos Ducati Ngamuk ke Staf Aprilia di Red Bull Ring, Motor Bezzecchi Dimata-matai

Bos Ducati, Davide Tardozzi marah besar ke staf Aprilia di Red Bull Ring karena ketangkap basah memata-matai motor Marco Bezzecchi.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Penyebab Bos Ducati Ngamuk ke Staf Aprilia di Red Bull Ring, Motor Bezzecchi Dimata-matai
Instagram @crash_motogp
Davide Tardozzi (kiri) dan Marc Marquez (kanan) sedang mengobrol setelah balapan MotoGP Spanyol 2024 di Sirkuit Jerez, 28 April 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - MotoGP Austria 2024 di Sirkuit Red Bull Ring menghadirkan banyak insiden dari dalam lintasan. Namun yang paling menarik atensi justru datang dari area pitlane saat bos Ducati bersitegang dengan salah seorang staf Aprilia.

Berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (18/8/2024), Francesco 'Pecco' Bagnaia memetik kemenangan, mengalahkan Jorge Martin dan Enea Bastianini yang finis di posisi 2-3.

Bagi Pecco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo Team tersebut mengumpulkan 8 kemenangan di sesi main race MotoGP 2024. Di sisi lain, suami Domiza Castagnini tersebut sementara memuncaki klasemen MotoGP 2024.

Pecco Bagnaia mengemas 275 poin, alias unggul lima angka dari Jorge Martin yang mengekor di tangga kedua.

Pembalap yang menjadikan Juventus sebagai tim idolanya ini juga mengukir sejarah. Pecco menjadi pembalap pertama yang meraih kemenangan di GP Austria tiga musim beruntun era MotoGP 4-Tak.

Akan tetapi di tengah hingar bingar prestasi gemilang yang dibukukan Bagnaia, ada insiden di depan garasi tim MotoGP 2024 yang melibatkan petinggi Ducati.

Dalam laporan Paddock-GP, Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi diketahui bersitegang dengan salah seorang staf dari pabrikan Aprilia.

BERITA REKOMENDASI

Dalam video yang beredar di media sosial, ekspresi marah nampak dari raut muka Tardozzi. Orang penting di garasi Ducati setelah Gigi Dall'Igna itu tidak hanya melontarkan perkataan keras.

Namun juga menunjukkan gesture ketidaksenangannya dengan staf Aprilia tersebut lewat gerakan tangan yang menunjuk.

Menjadi pertanyaan apa yang menjadi penyebab kemarahan Tardozzi di kala itu? 

Dalam laporan jurnalis DAZN khusus MotoGP, Manuel Pecino via Motociclismo, kemarahan Davide Tardozzi diakibatkan staf tim pabrikan Aprilia itu melakukan aksi 'memata-matai' motor dari Marco Bezzecchi.

Tidak hanya sekadar melihat, sang staf mengambil video yang direkam menggunakan gawai. Rekaman itu mengambil di beberapa bagian motor dari Desmosedici GP23 milik Bezzecchi.

Baca juga: MotoGP 2024 - Bos Ducati Pede Marquez Bisa Menang sebelum Setim dengan Pecco Bagnaia


Tardozzi yang tidak senang dengan perilaku staf Aprilia itu, merasa apa yang dilakukan merupakan perbuatan spionase.

Maklum, Ducati hingga saat ini menjadi pabrikan dengan pengembangan terbaik. Jadi tidak heran Desmosedici GP23 dan 24 menjadi kuda besi paling sempurna di grid MotoGP 2024.

Sedangkan Aprilia yang memang memperlihatkan lonjakan fantastis, tetapi kesulitan untuk mengimbangi development motor dari Ducati.

Pabrikan Noale, Aprilia, menciptakan RS-GP, motor yang memang mampu bersaing dengan Desmosedici. Namun hanya dalam trek tertentu.

Berbeda cerita dengan motor pabrikan Borgo Panigale, yang dipandang mampu merajai semua lintasan di MotoGP 2024.

Beredar rumor bahwa aksi spionasi yang dilakukan staf Aprilia berhubungan dengan bergabungnya Jorge Martin.

Mau tak mau pabrikan asal Italia ini harus menciptakan spek motor yang setidaknya familiar bagi JM89.

Sehingga mampu membawa pembalap asal Madrid tersebut bersaing dalam perebutan juara dunia musim depan. Martin sendiri menjadi rider baru Aprilia, menggantikan Aleix Esargaro di MotoGP 2025.

Klasemen MotoGP 2024

1. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) - 275 poin
2. Jorge Martin (Pramac Ducati) - 270 poin
3. Enea Bastianini (Ducati Lenovo) - 214 poin
4. Marc Marquez (Gresini Ducati) - 192 poin
5. Maverick Vinales (Aprilia Racing) - 139 poin
6. Brad Binder (KTM Racing) - 128 poin
7. Pedro Acosta (KTM GASGAS) - 125 poin
8. Aleix Espargaro (Aprilia Racing) - 113 poin
9. Fabio Di Gianntonio (VR46 Ducati) - 104 poin
10. Alex Marquez (Gresini Ducati) - 98 poin
11. Marco Bezzecchi (VR46 Ducati) - 73 poin
12. Franco Morbidelli (Pramac Ducati) - 73 poin
13. Miguel Oliveira (Trackhouse Aprilia) - 55 poin
14. Fabio Quartararo (Yamaha) - 49 poin
15. Jack Miller (KTM Racing) - 47 poin
16. Raul Fernandez (Trackhouse Aprilia) - 46 poin
17. Augusto Fernandez (KTM GASGAS) - 16 poin
18. Johann Zarco (LCR Honda) - 14 poin
19. Joan Mir (Repsol Honda) - 13 poin
20. Takaaki Nakagami (LCR Honda) - 13 poin
21. Alex Rins (Yamaha) - 8 poin
22. Dani Pedrosa (KTM Racing) - 7 poin
23. Pol Espargaro (KTM Racing) - 6 poin
24. Luca Marini (Repsol Honda) - 1 poin
25. Lorenzo Savadori (Aprilia Test team) - 0 poin
25. Stefan Bradl (Honda Test team) - 0 poin
26. Remy Gardner (Yamaha) - 0 poin

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas