Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pol Espargaro: Dominasi Ducati Buyar di MotoGP 2025 Gegara Kehilangan Rider Andalan

Kedigdayaan Ducati memang tidak terbantahkan. Tapi Pol Espargaro dengan yakin menegaskan bahwa dominasi Ducati segera buyar.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Pol Espargaro: Dominasi Ducati Buyar di MotoGP 2025 Gegara Kehilangan Rider Andalan
Instagram @polespargaro
Pol Espargaro: Dominasi Ducati Buyar di MotoGP 2025 Gegara Kehilangan Rider Andalan - Pol Espargaro rider GASGAS KTM ketika beraksi di Goodwood Festival of Speed, Jumat (14/7/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Dominasi Ducati tak terbantahkan sejak musim 2022 lalu hingga saat ini dan Desmosedici jadi motor terbaik di grid untuk MotoGP 2024.

Kedigdayaan Ducati memang tidak terbantahkan. Tapi Pol Espargaro dengan yakin menegaskan bahwa dominasi Ducati segera buyar.

Pol Espargaro menuturkan di MotoGP 2025 nanti kedigdayaan Ducati akan segera tergerus karena pesaing-pesaingnya mulai mengancam.

Bukan hanya soal pesaing, tapi Ducati memang kehilangan beberapa skuad dan rider andalannya untuk MotoGP 2025 nanti.

Dimulai dari hengkangnya Pramac yang membelot ke Yamaha untuk musim depan sudah jadi tanda-tanda dominasi Ducati memble.

Tepat setelah start balapan MotoGP Austria 2024, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin bersaing di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (18/8/2024).
Tepat setelah start balapan MotoGP Austria 2024, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin bersaing di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (18/8/2024). (MotoGP)

Kemudian ditambah Ducati kehilangan tiga rider andalannya musim depan yang memilih tim pabrikan lain ketimbang bertahan.

Ada Jorge Martin dan Marco Bezzecchi yang berlabuh ke Aprilia, kemudian Enea Bastianini yang memilih bersama KTM.

BERITA TERKAIT

"Ducati sangat unggul. Saya yakin ini adalah hasil dari keunggulan data besar yang tidak dimiliki produsen lain selama bertahun-tahun, di antara hal-hal lainnya," buka Espargaro melansir Motorsport.

"Mereka (Ducati) mampu berkembang jauh lebih cepat dan sekarang kami menderita karenanya. Namun, itu normal ketika Anda memiliki delapan motor di lintasan selama bertahun-tahun sementara yang lain hanya memiliki dua, atau empat. Memiliki 50 persen lebih sedikit motor di lintasan adalah hal yang gila."

"(Namun) sedikit demi sedikit keadaan akan berbalik, dimulai tahun depan (2025), karena mereka telah kehilangan satu tim dan beberapa pembalap yang sangat cepat," imbuhnya.

Ungkapan Espargaro nampaknya imbas dari hasil rider KTM yang mengecewakan saat melakoni balapan kandang di Austria pekan lalu.

Walau demikian Espargaro menegaskan KTM kini tidak kalah dengan Ducati yang kini mendominasi.

Jika dibandingkan dengan motor Eropa lainnya seperti Aprilia, kekuatan RC-16 cukup berimbang.

Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Partner Mario Aji Naik Kelas, Menanti Rider Pramac Yamaha

"Pesaing non-Ducati pertama adalah KTM. Memang tertinggal jauh, tapi bukan hanya kami yang kalah dibandingkan Ducati," jelas Espargaro.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas