Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ngebet Kalahkan Valentino Rossi, Marc Marquez Diklaim Mendamba 2 Gelar Juara Dunia MotoGP Lagi

Marc Marquez disebut ngebet untuk melewati jumlah gelar juara dunia MotoGP milik Valentino Rossi, dan berusaha meraih dua titel kampiun lagi.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ngebet Kalahkan Valentino Rossi, Marc Marquez Diklaim Mendamba 2 Gelar Juara Dunia MotoGP Lagi
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Para Rider saat bertarung menjadi juara pada balapan Moto GP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu(25/10/2015). Pada balapan tersebut, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai juara dan di susul oleh Jorge Lorenzo pada podium kedua, serta podium tiga berhasil di menangi oleh Valentino Rossi. dalam balapan tersebut sempat terjadi duel sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang mengakibatkan Marquez terjatuh. 

TRIBUNNEWS.COM - Rivalitas Valentino Rossi vs Marc Marquez tidak hanya menyoal perseteruannya di luar lintasan, tapi juga dalam hal jumlah gelar juara dunia. MM93 diklaim ngebet untuk merengkuh dua titel juara dunia MotoGP lagi untuk melewati sang legenda, VR46.

Valentino Rossi jelas merupakan legenda balap motor yang tidak bisa dilepaskan dari kejuaraan dunia MotoGP. The Doctor menjadi kiblat dan panutan semua pembalap saat ini.

Tak terkecuali Marc Marquez. Saat insiden Sepang Clash 2015 terjadi, hubungan Marquez dan Rossi sangatlah baik-baik saja. 

Bahkan The Baby Alien, julukan Marquez, secara terang-terangan menyebut pembalap asal Tavullia itu sebagai idola dalam perkembangan karier balapnya.

Pembalap Gresini Ducati, Marc Marquez persiapan sebelum balapan MotoGP Qatar 2024 di Sirkuit Lusail, Senin (11/3/2024) dini hari WIB. Marc Marquez finish di posisi keempat.
Pembalap Gresini Ducati, Marc Marquez persiapan sebelum balapan MotoGP Qatar 2024 di Sirkuit Lusail, Senin (11/3/2024) dini hari WIB. Marc Marquez finish di posisi keempat. (Twitter @MotorbikeMag)

Namun hubungan baik itu berubah sejak peristiwa MotoGP 2015 di Malaysia, di mana Rossi menuduh Marquez merecoki persaingan gelar juara dunia yang saat itu dia perebutkan dengan sesama pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo.

Sejak saat itu, keduanya resmi menjadi musuh, baik di dalam maupun luar lintasan.

Dan dari segi prestasi jumlah titel juara, Rossi lebih unggul dari Marquez. Rossi, yang juga seorang Interisti, mengumpulkan 9 gelar juara dunia MotoGP.

BERITA TERKAIT

Sementara Marquez memiliki 8, dengan rincian 6 di antaranya dia raih saat mentas di kelas para raja sejak debutnya tahun 2013.

Praktis, butuh 2 gelar juara dunia MotoGP untuk MM93 menyalip jumlah gelar juara dunia milik Valentino Rossi. Hal itu diamini oleh mantan pembalap MotoGP, Alex Hofmann.  

"Ini adalah tim Ducati terkuat yang pernah kita miliki. Marc (Marquez) mengingatkan saya kepada Valentino saat itu," kata Hofmann dikutip dari laman Motosan.

Dia tahu bagaimana membuat langkah yang tepat pada waktu yang tepat. Kemungkinan berakhir harmonis sangat rendah."

Pria asal Jerman itu mengenal Manajer Umum Ducati, Gigi Dall'Igna dengan baik dari masa lalu mereka.

Baca juga: Kata Fermin Aldeguer soal Gantikan Posisi Marc Marquez di Gresini untuk MotoGP 2025

"Saya tahu betapa bersangkut paut  cara berpikirnya. Karena itu, ia mengakui bahwa pilihan Marquez alih-alih (Jorge) Martin sama sekali tidak mengejutkannya," ujar Hofmann.

"Sudah bisa diduga bahwa ia menginginkan Marc di timnya. Cara berpikirnya di level teknis sama tidak fleksibelnya dengan Marc di lintasan balap."

Jika Bagnaia menang musim depan melawan rival utamanya dengan skor yang sama, ia pasti akan meraih status teratas pada MotoGP, meskipun Hofmann tidak yakin ia memiliki karisma yang diperlukan.

"Dia terlalu manis untuk olahraga ini. Untuk dianggap sebagai pahlawan sejati, ia membutuhkan karisma Valentino Rossi, Marco Simoncelli, atau ketangguhan Marc, tetapi ia tidak memilikinya," tutur Hofmann.

"Ia adalah salah satu pembalap yang paling sopan. Secara tidak sadar Anda memperhitungkan hal itu dan bertanya-tanya apakah dia tidak sehebat itu dan hanya menang sesekali berkat motornya. "

"Pecco benar-benar setara dengan para pembalap hebat," ujarnya menegaskan.

Salah satu pembalap yang sangat memahami apa artinya bertarung dengan Marc Marquez dan dapat memberi Bagnaia beberapa nasihat adalah Valentino Rossi.

"Pecco memiliki banyak kesabaran, tetapi dia juga bisa meledak. Ada situasi di mana dia jelas ingin menunjukkan bahwa dialah bosnya. Portimao adalah salah satu situasi tersebut," ucap Hofmann.

Namun, Marquez masih haus akan gelar, semangat kompetitifnya tidak pernah hilang.

"Jika iya, dia pasti tidak akan berjuang keras untuk kembali ke puncak. Namun, dia tidak bisa lagi berjudi terlalu banyak terjadi dengan lengannya atau dia bisa kehilangan segalanya."

"Marc sangat menginginkan dua gelar dunia lagi untuk menyalip Valentino Rossi yang hebat dalam statistik," kata Hofmann.

"Dia harus lebih banyak menghitung daripada yang dia lakukan lima tahun lalu, ketika dia menginginkan kesuksesan dengan segala cara."

"Saya akan mengatakan bahwa dia memiliki peluang untuk bersaing memperebutkan gelar dunia tahun depan."

"Sangat bagus untuk kejuaraan karena kami hanya memiliki tiga pabrikan Ducati tahun depan," ucap pria 44 tahun tersebut.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas