Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pantas MM93 Sulit Menang di MotoGP 2024, Spek Motor Pecco Bagnaia Lebih Yahud

Ada faktor krusial soal perbedaan motor GP23 dan GP24 yang membuat Marc Marquez kesulitan untuk konsisten melawan Pecco Bagnaia.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Pantas MM93 Sulit Menang di MotoGP 2024, Spek Motor Pecco Bagnaia Lebih Yahud
MotoGP
Marc Marquez (93) dan Francesco 'Pecco' Bagnaia (1) ketika berduel di Sirkuit Jerez pada ajang balap bertajuk MotoGP Spanyol 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Menjadi pertanyaan mengapa Marc Marquez yang saat ini sudah menunggangi motor Ducati, tetapi tak kunjung memetik kemenangan di MotoGP 2024.

Sampai tengah musim 2024 penampilan Marc Marquez belum menunjukkan performa terbaiknya.

Bahkan meski beberapa kali podium, pembalap Gresini Racing itu belum pernah menang.

Pencapaian Marquez ini menarik sebab musim depan akan naik jadi pembalap tim pabrikan. Sedangkan dia “menggusur” dua rider, yaitu Enea Bastianini dan Jorge Martin yang penampilannya saat ini jauh di atasnya.

(Depan, dari kiri) Pembalap Ducati Lenovo Team asal Italia Francesco Bagnaia, pembalap Gresini Racing MotoGP asal Spanyol Marc Marquez dan pembalap Prima Pramac Racing asal Spanyol Jorge Martin berlomba di awal Sprit Race, bagian dari akhir pekan MotoGP Austria di Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 17 Agustus 2024.
(Depan, dari kiri) Pembalap Ducati Lenovo Team asal Italia Francesco Bagnaia, pembalap Gresini Racing MotoGP asal Spanyol Marc Marquez dan pembalap Prima Pramac Racing asal Spanyol Jorge Martin berlomba di awal Sprit Race, bagian dari akhir pekan MotoGP Austria di Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 17 Agustus 2024. (Jure Makovec / AFP)

Tanpa bermaksud membela Marquez, Pablo Nieto, mantan pembalap dan orang yang bertanggung jawab di VR46 Academy dan VR46 Racing Team, mengatakan ada perbedaan besar antara motor Ducati Desmosedici GP24 dan GP23.

Menurutnya perbedaan GP23 dan GP24 terletak pada distribusi tenaga. Padahal tahun lalu, beda GP22 dan GP23 tidaklah signifikan.

"Kesenjangan GP22 dan GP23 tidaklah terlalu besar, sementara kali ini (GP23 dan GP24) sedikit lebih jauh," kata Pablo Neito dikutip dari laman GPone.

Berita Rekomendasi

"Yang baru jauh lebih mudah dan lebih jinak, sedangkan versi sebelumnya lebih agresif. Suka atau tidak suka, ini berimbas pada pengendalian yang lebih buruk," tambahnya lagi.

Jadi jangan heran, saat ini GP23 tidak cukup kompetitif buat melawan motor spek pabrikan GP24.

Bagnaia mengakui bahwa prototipe baru ini memiliki sedikit tambahan yang dia cari selama setahun sebelumnya. Meskipun sedikit mengubah sensasi saat berkendara.

"Sangat bagus dalam pengereman dan saat masuk curve," kata Bagnaia.

Baca juga: MotoGP Aragon 2024 Panggung Pertunjukan Marc Marquez, Saatnya Naik Podium Utama

Ducati GP24 yang dikendarai Jorge Martin dan Francesco Bagnaia masih begitu digdaya di atas lintasan, terlebih diberikan teknologi paling mutakhir dari insinyur Borgo Panigale.

Rider Pramac Racing dan Ducati Lenovo itu mampu tampil maksimal dan menempati posisi pertama dan kedua di tangga klasemen sementara.

Akselerasi adalah salah satu keunggulan GP24, meskipun Desmosedici GP23 menang pada kecepatan tertinggi karena memiliki downforce yang lebih besar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas