Dejan/Gloria Sebut Lapangan Jadi Faktor Penyebab Kekalahan di Babak Pertama Korea Open 2024
Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja kalah dari pasangan Taipei, Ye Hong Wei/Nicole Gonzales Chan, di babak pertama
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Dejan/Gloria Sebut Lapangan Jadi Faktor Pembawa Kekalahan di Babak Pertama Korea Open 2024
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, tersingkir dari Korea Open 2024.
Mereka kalah dari pasangan Taipei, Ye Hong Wei/Nicole Gonzales Chan, di babak pertama turnamen tersebut, Rabu (28/8/2024).
Dejan/Gloria dipaksa bertekuk lutut lewat rubber game dengan hasil akhir, 16-21, 21-11 dan 7-21.
Dejan mengatakan jika lapangan menjadi faktor yang menyebabkan kekalahannya dalam laga yang berlangsung 46 menit itu.
Diketahui, Dejan/Gloria tampil di lapangan 3 Mokpo Indoor Stadium, Yeosu.
"Di lapangan tempat bermain ada posisi yang saling menguntungkan. Pada gim ketiga saat kami bertanding, lapangan yang ditempati lawan lebih dulu itu posisinya memang lebih enak," ungkap Dejan, dalam keterangan tertulis PBSI.
"Karena kami sempat berada di posisi yang kurang menguntungkan, di gim pertama dan awal gim ketiga, permainan kami tidak berkembang," sambungnya.
Jika melihat hasil pertandingan, bisa dikatakan memang lapangan menjadi faktor yang dibenarkan.
Namun, sejatinya, Dejan/Gloria sempat berusaha untuk mendulang poin sebanyak-banyaknya di gim penentu. Sayang, mereka memang sangat kesulitan mengeluarkan permainannya.
"Kami sudah mencoba mengantisipasi kondisi tersebut. Tetapi lawan memang lebih siap. Lawan di gim ketiga juga menang start lebih dulu. Hal itu menjadi kesulitan kami untuk bisa mengejar dengan perbedaan skor yang demikian jauh," ujar Dejan.
Sementara itu, Gloria mengaku hasil di ajang BWF Super 500 ini memang jauh dari harapan.
Kekalahan di babak pertama ini pun bak mengulang hasil mereka di turnamen sebelumnya, yaitu Japan Open 2024.
Sebelumnya, Dejan/Gloria juga kalah di babak pertama Turnamen BWF Super 750 tersebut.
"Setelah kalah di babak awal di turnamen Jepang dan kini di Korea Open, evaluasinya ke diri masing-masing individu," kata Gloria.
"Pekerjaan rumahnya apa dan kebutuhannya apa? Selebihnya tinggal pola bermainnya seperti apa yang bakal diterapkan di tengah lapangan," tegasnya