Viral Atlet Atletik Uganda di Olimpiade Paris 2024 Tewas Dibakar sang Kekasih
Rebecca Cheptegei, atlet atletik Uganda di Olimpiade Paris 2024 meninggal dunia akibat dibakar sang kekasih.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Dwi Setiawan
![Viral Atlet Atletik Uganda di Olimpiade Paris 2024 Tewas Dibakar sang Kekasih](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rebecca-cheptegei-yang-merupakan-atlet-atletik-uganda-di-olimpiade-paris-2024.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Saat ini jagat maya tengah dihebohkan dengan berita meninggalnya Rebecca Cheptegei yang merupakan atlet atletik Uganda di Olimpiade Paris 2024.
Bukan karena sakit atau hal lainnya, meninggalnya Cheptegei disebabkan oleh ulah sang kekasih, Kamis (5/9/2024).
Cheptegei secara tragis dibakar oleh kekasihnya.
Dikutip dari Al-Jazeera, kekasih Cheptegei yang juga merupakan pelaku diketahui bernama Dickson Ndiema Marangach.
Adapun untuk motifnya, insiden pembakaran tersebut dipicu oleh perselisihan terkait tanah.
Sebelum dibakar, Ndiema dan Cheptegei berkelahi hebat.
Tak bisa mengontrol emosinya, Ndiema yang telah membeli sekaleng bensin kemudian menyiramkannya ke Cheptegei.
Insiden tersebut terjadi di rumah Cheptegei yang berada di Endebess, wilayah barat Trans-Nzoia.
Baca juga: Anthony Ginting Akui Sulit Lupakan Hasil Buruk di Olimpiade Paris 2024, Sempat Malas Lihat Lapangan
![Rebecca Cheptegei, atlet atletik Uganda di Olimpiade Paris 2024 meninggal dunia akibat dibakar sang kekasih.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rebecca-cheptegei-atlet-uganda-di-olimpiade-paris-2024-meninggal-dunia-akibat-dibakar-sang-pacar.jpg)
“Saya langsung berteriak minta tolong, menarik perhatian tetangga yang mencoba memadamkan api dengan air, tetapi tidak berhasil,” kata seorang saksi yang tidak disebutkan namanya.
Masih dikutip dari sumber yang sama, Cheptegei kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pendidikan dan Rujukan Moi (MTRH) di Eldoret, Kenya.
Atlet berusia 33 tahun tersebut menderita luka bakar hingga 80 persen di sekujur tubuhnya.
Sayang, nyawa Cheptegei tak tertolong.
Kepala Rumah Sakit MTRH mengatakan jika organ tubuh Cheptegei rusak parah.
“Semua organnya rusak tadi malam,” katanya.
Ayah Cheptegei, Joseph Cheptegei, pun tak bisa menyembunyikan kesedihannya.
"Saat ini, pelaku yang melukai putri saya adalah seorang pembunuh dan saya belum melihat apa yang dilakukan oleh petugas keamanan. Dia masih bebas dan bahkan mungkin akan melarikan diri," ujarnya.
Baca juga: Pria Tertinggi Kedua di Dunia, Morteza Mehrzad, Terpaksa Tidur di Lantai saat Paralimpiade
Mendapat Kutukan Keras
Turut berduka atas insiden yang menimpa sang atlet, Federasi Atletik Uganda pun langsung buka suara yang diwakili Presiden Komite Olimpiade Uganda (UOC).
Melalui cuitannya di akun media sosial X, Donald Rukare, mengungkap kesedihan atas meninggalnya Cheptegei dan mengutuk keras tindakan yang dilakukan Ndiema.
"Kami mendengar tentang meninggalnya atlet Olimpiade kami Rebecca Cheptegei setelah serangan kejam oleh pacarnya," tulis Rukare.
Lebih lanjut, Peter Ogwang selaku Menteri Negara Uganda untuk Pendidikan dan Olahraga, menyampaikan jika pihaknya akan menyelidiki peristiwa tragis yang menimpa Cheptegei.
"Laporan serta program yang lebih rinci akan diberikan pada waktunya," kata Peter Ogwang, dikutip dari The Standart Kenya.
Diketahui, Cheptegei menjadi perwakilan Uganda dari cabor atletik Olimpiade Paris 2024, ia berpartisipasi di nomor maraton wanita.
Namun, Cheptegei gagal meraih medali dan hanya finis di urutan ke-44.
(Tribunnews.com/Isnaini)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.