Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Definisi Tolol versi Jorge Martin: Sudah Berjuang tapi Gagal Bikin Sayang

Jorge Martin merasa menjadi orang tolol karena sudah berjuang untuk meyakinkan Ducati, tapi endingnya tetap memilih Marc Marquez di MotoGP 2025.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Definisi Tolol versi Jorge Martin: Sudah Berjuang tapi Gagal Bikin Sayang
Foto oleh Jure Makovec / AFP
Pembalap Prima Pramac Racing asal Spanyol Jorge Martin memegang medali peraknya saat merayakan kemenangan di podium setelah menempati posisi kedua dalam Tissot Sprint Race akhir pekan MotoGP Austria di sirkuit Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 17 Agustus 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Tanpa menyalahkan Marc Marquez, Jorge Martin merasa dirinya menjadi orang yang tolol karena gagal membuat Ducati 'sayang' dan memilihnya untuk MotoGP 2025.

Jorge Martin harus memupus harapannya bisa berjodoh dengan pabrikan Ducati di MotoGP 2025, setelah pabrikan Borgo Panigale resmi menunjuk tandem yang baru bagi Francesco 'Pecco' Bagnaia.

Bukan Jorge Martin, bukan Enea Bastianini, atau Marco Bezzecchi, melainkanpembalap Gresini, Marc Marquez.

Pabrikan Ducati secara mengejutkan memutar haluan, dari yang semula Jorge Martin, beralih ke Marc Marquez. Apa yang dilakukan Ducati bak menjadi plot twist.

Pembalap Ducati Lenovo Team asal Italia Francesco Bagnaia (kiri), pembalap Prima Pramac Racing asal Spanyol Jorge Martin (tengah), dan pembalap Gresini Racing MotoGP asal Spanyol Marc Marquez (kanan) berlomba dalam Tissot Sprint Race akhir pekan MotoGP Austria di sirkuit Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 17 Agustus 2024.
Pembalap Ducati Lenovo Team asal Italia Francesco Bagnaia (kiri), pembalap Prima Pramac Racing asal Spanyol Jorge Martin (tengah), dan pembalap Gresini Racing MotoGP asal Spanyol Marc Marquez (kanan) berlomba dalam Tissot Sprint Race akhir pekan MotoGP Austria di sirkuit Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 17 Agustus 2024. (Foto oleh Jure Makovec / AFP)

Sebab perubahan keputusan pabrikan Italia itu didasarkan atas pernyataan MM93 yang menolak keras bergabung ke Pramac Ducati, di mana statusnya ialah tim satelite.

Jorge Martin pun jelas kecewa dengan situasi ini. Puncaknya, bahkan sebelum pengumuman Marc Marquez resmi ke Ducati beberapa waktu lalu, JM89 akhirnya memilih menyeberang ke Aprilia.

Pabrikan Noale tersebut notabene-nya rival bagi Ducati, karena sama-sama berasal dari Italia.

Berita Rekomendasi

Martinator, julukan Jorge Martin, menggantikan Aleix Espargaro yang memutuskan pensiun.

Baru-baru ini JM89 mengungkapkan isi hatinya dengan merasa menjadi orang yang tolol. Selama tiga tahun terakhir, Jorge Martin selalu bermimpi agar bisa dilirik pabrikan Ducati dan dipinang menjadi bagian dari tim.

Jorge Martin menjalani debut di kelas premier musim 2021 dengan bergabung ke tim Pramac. Langkah JM89 kala itu diwarnai kontroversi karena disebut mengkhianati KTM.

Selama tiga tahun pembalap asal Madrid, Spanyol itu berusaha membuktikan diri. Namun di tahun ketiganya, ketika mimpi itu akan menjadi nyata, justru dikandaskan oleh Ducati sendiri.

Baca juga: Jadwal MotoGP Emilia Romagna 2024: Menanti Tuah Marquez dan Kebangkitan Pecco di Kandang

Di mata Jorge Martin, arti orang tolol adalah ketika sudah berjuang untuk membuktikan diri, namun tidak digubris sama sekali.

"Lebih karena rasa frustrasi sebab tidak pergi sejak lama, bukan karena Marc Marquez, atau bahkan Enea Bastianini," buka Martin, dikutip dari laman Crash.

Musim lalu kondisi serupa juga dirasakan Martin. Dia gadang-gadang bakal bertandem dengan Pecco Bagnaia. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas