Berlari Sembari Menikmati Warisan Budaya, SHA Run For Solo 2024 Datangkan Atlet Mancanegara
Ribuan pelari tancap gas berbondong-bondong saling menyalip keluar dari pintu selatan Stadion Manahan dalam event lari SHA Run For Solo
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Ribuan pelari tancap gas berbondong-bondong saling menyalip keluar dari pintu selatan Stadion Manahan, Solo, pada Minggu (22/9/2024) pagi.
Mereka adalah ribuan peserta ajang lari bertajuk SHA Run For Solo 2024, event lari yang juga diikuti oleh pelari mancanegara.
Mulai dari runners Prancis, Kenya, Spanyol hingga China.
Tak hanya berlari, peserta bisa menikmati sejumlah landmark Kota Solo dalam rute yang tekah disiapkan.
Adapun tiga kategori diikuti oleh total 5.000 peserta lari, yakni kategori Half Marathon (21 kilometer), 10k, dan 5k (termasuk pelajar).
Seorang pelari dari kategori 5k, Muhammad Sholekan mengaku terkesan dengan event lari dengan rute pemandangan Kota Bengawan.
Apalagi ajang tersebut merupakan ajang lari pertama baginya.
"Sangat senang, terkesan ya kita lari sekaligus bisa lihat bangunan-bangunan Solo. Ini event lari pertama saya, tidak puas artinya masih mau ikut-ikut event lainnya lagi," jelas warga Grobogan yang bekerja sebagai advokat ini.
Soal pemandangan, memang para pelari dimanjakan dengan rute bernuansa landmark Solo, seperti Loji Gandrung, Pasar Gedhe, Pura Mangkunegaran dan lainnya.
Hal ini sejalan dengan konsep penyelenggara untuk menyinergikan bidang olahraga dan pariwisata yang dikenal dengan istilah sport tourism di Kota Solo.
Project Director SHA Run For Solo, Julvyano Nanda mengatakan SHA Run For 2024 merupakan event kedua yang digelar antara PT SHA Solo bersama sejumlah pihak yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Surakarta.
Baca juga: Rute Ajang Lari 5K dan 10K Rhino Eco Run 2024, Start di Tanjung Lesung Finis di Pantai Bodur
"Sejumlah tokoh seperti Pj Gubernur Jateng, Mangkunegara X, dan teman-teman pegiat lari yang cukup punya nama di dunia lari. Tahun ini kami ingin menggabungkan lebih kencang pada teman-teman pelari. Dan tahun ini ada banyak pelari dari luar negeri seperti Prancis, Kenya, Spanyol, China (hanya untuk half maraton)," jelasnya dalam jumpa pers di Taman Balekambang, Solo, Jumat (20/9/2024).
Sementara, Direktur Utama PT SHA Solo, Arya Hidayat Adisena mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Surakarta dalam mendukung pelaksanaan SHA Run baik di tahun 2023 maupun 2024 ini.
Dia berharap melalui kegiatan itu bisa mendongkrak sport tourism yang ada di Solo.
"Kami mengadakan event lari seperti ini untuk menggerakan sport tourism yang ada di Solo. Kebetulan kami dapat izin dari Pemkot untuk mengadakan event seperti ini, Alhamdulillah dari tahun ke tahun juga ada nilai positifnya bagi UMKM dan pariwisata di kota Solo," kata dia.
Senada, Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh PT SHA Solo dengan event lari yang sudah diselenggarakan di tahun keduanya itu.
Besar harapan pemerintah kota agar event tersebut bisa menonjolkan nama besar Kota Solo pada penyelenggaraan di tahun-tahun selanjutnya.
"Saya harap ini bisa jadi event unggulan di Solo, khususnya untuk mempolerkan nama kota Solo di mata dunia. Mungkin di tahun ketiga nanti namanya bisa Solo Run atau Solo Marathon biar Solo makin dikenal. Kami harap event ini bisa berkesinambungan agar dampak penyelenggaraanya makin bisa dirasakan masyarakat," Teguh.