Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji menanggapi biasa saja soal tudingan naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, yang dianggap ilegal.

Belum lama ini, sebuah situs Tiongkok, 163.com, memang menuduh proses perpindahan kewarganegaraan dua pemain keturunan di atas menyalahi aturan.

Aturan yang dimaksud oleh situs itu adalah lokasi pengambilan sumpah yang tidak dilakukan di Indonesia.

Seperti diketahui, Mees dan Eliano mengambil sumpah dan janji setia Warga Negara Indonesia (WNI) di Kedutaan Besar Republik Indonesia Brussels, Belgia, Senin (30/9/2024).

Bahkan, situs itu juga mengungkapkan jika federasi sepak bola China (CFA) bisa melaporkan Timnas Indonesia ke AFC.

Sumardji pun menganggap jika hal ini adalah sebuah bentuk psywar alias perang urat syaraf sebelum kedua tim bentrok.

"Kalau yang demikian itu biasa. Jadi begini. Namanya, saya mengibaratkan ya, mengibaratkan ini adalah pertarungan ibaratnya gengsi sebuah negara," ujar Sumardji, Sabtu (5/10/2024).

"Jadi kalau ada sesuatu yang kira-kira akan mengancam, itu terbiasa dengan ya psywar, supaya paling tidak menekan mental pemain, itu hal biasa," imbuhnya.

Pria yang juga manajer Timnas Indonesia itu enggan merespons hal itu lebih mendalam.

Sumardji pun menganggap dalam hal ini, PSSI hanya akan memberikan senyum kepada pihak yang menuding proses naturalisasi kedua pemain di atas ilegal.

Sumardji bilang, Mees dan Eliano memang terbukti mereka memiliki darah Indonesia.

Baca juga: Selangkah Lagi China Naturalisasi Striker Tajam Asal Brasil Ini, Timnas Indonesia Patut Waspada

"Jadi kami tanggapi ya, senyum-senyum saja lah, jangan terlalu ditanggapi terlalu serius. Biasa-biasa saja, toh kami juga tahu bahwa kondisinya itu tidak menyalahi aturan. Kan Eliano dan Mees kan benar-benar punya darah keturunan kita, gimana sih? Kenapa harus dipertanyakan?" kata Sumardji.