Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia bersiap menjadi tuan rumah FIG Artistic Gymnastics World Championship 2025 yang akan diadakan pada 14-15 Oktober 2025.

Kini, satu tahun jelang penyelenggaraan kejuaraan dunia tersebut, PB Persani, LOC, Kemenpora dan Federasi Gymnastics International (FGI) meluncurkan logo resmi Jakarta Gymnastics 2025.

Logo untuk 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships (Jakarta Gymnastics 2025)  merepresentasikan elemen inti dari senam: kekuatan otot dan gerakan yang elegan.

Desain yang tampak mengalir menggambarkan seorang pesenam sedang beraksi, membentuk angka 53, mencerminkan edisi World Championships di Jakarta.

Jakarta Gymnastics 2025 bertujuan untuk menginspirasi semua generasi, dari yang muda hingga lanjut usia, melalui pesan kuat “Move to Inspire,” yang memotivasi semua orang untuk aktif dan terlibat aktif dalam semangat senam.

Warna-warna yang dipilih untuk logo mencerminkan keindahan alam yang beragam di Indonesia. Warna turquoise mewakili lautan, terracotta melambangkan tanah subur Indonesia, dan merah muda mencerminkan kehangatan dan keramahtamahan masyarakat Indonesia dalam menyambut keluarga gymnastics dunia dengan tangan terbuka.

Selain peluncuran logo, Ketua Umum PB Persani, Ita Yuliati mengatakan bahwa pihaknya juga sudah mulai fokus menempa para atletnya yang akan tampil pada Kejuaraan Dunia Gymnastics 2025.

Salah satu programnya yakni dengan mengadakan seleksi pemain.

“Yang seperti saya tadi sampaikan bahwa saat ini kami sudah menyiapkan di list ya berdasarkan hasil PON kemarin yaitu 10 putra 10 putri. Namun pihak Kemenpora menyemangati untuk yang diberangkatkan ke Jepang itu adalah 2 putra 2 putri. Kemudian untuk yang lainnya akan dilatih di dalam negeri dengan pelatih dari Jepang juga,” kata Ita saat diwawancarai setelah konferensi pers di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024).

“Kuota setiap negara sama, tiga putra, tiga putri. Jadi nanti dari 10 ini, 10 putra, 10 putri, kami akan mengadakan seleksi,” terangnya.

Untuk meningkatkan kualitas para pesenam Indonesia, PB Persani merencanakan atletnya bisa TC di Jepang pada November mendatang.

“Gymnastik Indonesia ini kami rencana (pelatih) dari Jepang. Jadi kami seintensif berdiskusi dengan pihak Jepang Gymnastic Association. Dan mudah-mudahan dalam bulan November ke depan itu sudah kami bisa berangkatkan ke sana di Ajinomoto Training Center,” kata Ita.

Lebih lanjut, Ita mengatakan bahwa ajang Kejuaraan Dunia Gymnastics 2025 nanti juga jadi salah satu parameter atlet senam Indonesia untuk bisa tampil pada Olimpiade 2028.

Ita berharap pada Olimpiade 2028, atlet senam Indonesia bisa lebih banyak lagi yang lolos.

Seperti diketahui pada Olimpiade Paris 2024 hanya pesenam Rifda Irfanaluthfi lah yang lolos.

“Ekspektasinya, tentunya dalam hal ini kami sudah sepakat dengan pihak Kemenpora bahwa World Championship ini merupakan ajang tes. Tes untuk kualifikasi bagi Indonesia sendiri. Karena target utama adalah, tentunya 2028, target kami adalah kami harus lolos kualifikasi Olimpiade. Nggak cuma satu, tapi mungkin juga mudah lebih dari satu,” ujar Ita.

“Dan untuk medali, kami juga akan berharap dalam hal ini World Championship ini kami menampilkan atlet yang tidak kaleng-kaleng gitu ya. Jadi makanya kami minta kepada Kemenpora untuk diadakan long term training center yang selama ini kami belum pernah mendapatkan,” pungkasnya.