Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ayahanda Rizki Juniansyah Meninggal Dunia, NOC Indonesia Sampaikan Duka Mendalam

Mewakili Ketua Umum NOC Indonesia, Komite Eksekutif Krisna Bayu juga mengunjungi rumah duka di Desa Cipocok, Serang, Banten untuk memberikan dukungan

Penulis: Abdul Majid
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Ayahanda Rizki Juniansyah Meninggal Dunia, NOC Indonesia Sampaikan Duka Mendalam
Istimewa
Lifter Indonesia, Rizki Juniansyah saat sukses meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ayahanda Rizki Juniansyah,  Mohamad Yasin meninggal dunia pada Jumat (18/8/2024) di Serang, Banten.

Kabar tersebut membuat Komite Olahraga Indonesia (NOC Indonesia) merasa sangat kehilangan.

Mohamad Yasin sendiri sangat berperan mengantarkan anaknya Rizki Juniansyah meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

Semasa hidupnya, pria kelahiran Bandung, 28 Maret 1966 itu merupakan lifter peraih perunggu di kelas 82kg di SEA Games 1984 di Bangkok, Thailand dan SEA Games 1987 Indonesia.

“Innalilahi wa'innailahi rojiun. NOC Indonesia ikut belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya ayahanda Rizki Juniansyah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari.

"Kita kehilangan tokoh yang sukses menjadikan anaknya, Rizki Juniansyah sebagai pencetak sejarah peraih medali emas pertama buat angkat besi Indonesia di Olimpiade Paris 2024,” imbuhnya. 

Baca juga: Update Ranking BWF 2024: An Se-young Kembali ke Singgasana, Takhta Chen/Jia Ambyar

Mewakili Ketua Umum NOC Indonesia, Komite Eksekutif Krisna Bayu juga mengunjungi rumah duka di Desa Cipocok, Serang, Banten untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga.

BERITA REKOMENDASI

Menurut Krisna Bayu, Rizki Juniansyah yang meraih medali emas di kategori 73kg Olimpiade Paris 2024 telah menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda di Indonesia.

Prestasinya tidak hanya mencerminkan dedikasi dan kerja kerasnya, tetapi juga pengorbanan dari orang tua , terutama sang ayah yang selalu berada di belakangnya.

“Kehilangan sosok ayah yang telah mendidik dan membimbingnya menjadi duka yang sangat mendalam. Kami berdoa agar keluarga diberi ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini,” ujar Krisna Bayu.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas