2 Syarat Jorge Martin Juara Dunia MotoGP 2024: Koleksi Podium Utama JM89 Tak Perlu Nambah
Jorge Martin tidak butuh menambah kemenangan di sisa seri untuk juara dunia MotoGP 2024. Cukup sapu bersih sprint dan naik podium ketiga di main race.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Jorge Martin tidak perlu menambah jumlah kemenangan main race untuk menyegel gelar Juara Dunia MotoGP 2024. Namun, ada dua syarat yang harus dipenuhi JM89.
Perebutan Juara dunia MotoGP 2024 menyisakan tiga nama pembalap dalam daftar contender, meliputi Jorge (Martin Pramac Prima Racing), Francesco 'Pecco' Bagnaia (Ducati Lenovo Team), dan Marc Marquez (Gresini Racing).
JM89 memuncaki klasemen MotoGP 2024 untuk sementara.
Rider berjuluk Martinator ini mengemas 424 poin, diikuti Pecco Bagnaia (404) dan Marc Marquez (345).
MotoGP 2024 menyisakan tiga seri, yakni GP Thailand, Malaysia, dan Valencia. Poin maksimal yang diraih dari ketiga seri tersebut ialah 111.
Persentase Juara Dunia MotoGP 2024 menempatkan Jorge Martin sebagai favorit utama, sedangkan MM93 menjadi yang terkecil soal peluang.
Menariknya, Martinator mempunyai skenario untuk menyegel Juara Dunia MotoGP 2024 tanpa memenangkan satupun main race di balapan sisa, bahkan sekalipun Pecco Bagnaia mengumpulkan 11 kemenangan sekalipun.
Namun, ada dua syarat yang perlu dilakukan oleh JM89 agar mengakhiri musim MotoGP 2024 sebagai pemuncak klasemen.
Pertama, JM89 mutlak menyapu bersih tiga sesi sprint race MotoGP 2024. Dan syarat kedua, JM89 minimal selalu podium ketiga ketika balapan di Thailand, Malaysia dan Valencia.
Perhitungan poin dengan skenario sapu bersih sprint race + finis podium ketiga, JM89 maksimal mengumpulkan nilai 508.
Praktis perolehan poin Jorge Martin tidak mungkin disalip oleh Pecco Bagnaia. Sekalipun juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu menyapu bersih main race MotoGP 2024.
Baca juga: Percaya Marc Marquez Kesatria, Pecco Bagnaia Tepis Isu Team Order Jalur KTP Pembalap
Pecco Bagnaia dengan skenario meraih kemenangan di 3 balapan sisa, dan finis kedua pada sprint race, maksimal poinnya ialah 506. Atau dua lebih sedikit dari JM89.
Skenario ini dapat menjadi ironi bagi FB1 karena Pecco Bagnaia dalam jumlah kemenangan jelas unggul telak dari JM89 hingga detik ini.
Pecco mengumpulkan 8 kemenangan di main race, berbanding 3 milik Jorge Martin.