Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Matangkan Permainan, Timnas Basket Putra Jajal Kekuatan Malaysia Select dan Timnas Singapura

Johanis Winnar mengatakan jika uji coba menjadi cara yang efektif untuk mematangkan permainan tim. 

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Matangkan Permainan, Timnas Basket Putra Jajal Kekuatan Malaysia Select dan Timnas Singapura
Perbasi
Pemain Timnas Basket Putra Indonesia, Julian Chalias. 

Matangkan Permainan, Timnas Basket Putra Jajal Kekuatan Malaysia Select dan Timnas Singapura

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas Basket Putra Indonesia terus mematangkan persiapan jelang Window 2 Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. 

Tim besutan Johannis Winar ini pun sudah beberapa kali menggelar laga uji coba melawan tim-tim IBL Indonesia.

Satria Muda, Bumi Borneo Hornbills, hingga Dewa United, pun sudah dilawan oleh Timnas Basket Putra.

Pada pekan ini, Timnas Basket Putra agendakan dua kali uji coba, yaitu menghadapi Malaysia Select Team dan hadapi Timnas Singapura.

Kedua pertandingan itu ini akan dilangsungkan di Dewa United Arena. 

Berita Rekomendasi

Johanis Winnar mengatakan jika uji coba menjadi cara yang efektif untuk mematangkan permainan tim. 

“Kami agendakan scrimmage game melawan Malaysia Select Team dan Timnas Singapura. Dari uji coba ini kita ingin melihat sejauh mana pemain itu memahami sistem yang mau dimainkan. Ini karena target kita gak di pertandingan melawan Malaysia ataupun melawan Singapura,” ungkap Johannis Winar. 

“Jadi jangan sampai kami blur dengan uji coba ini karena rangkaian persiapan ini untuk melawan Korea Selatan dan Thailand,” sambungnya.

Pelatih yang akrab disapa Ahang itu pun mengatakan jika uji coba akan membuat tim kepelatihan progres latihan selama ini. 

Melalui uji coba, para pemain juga bisa lebih akrab satu sama lain. 

“Karena itu, saya memaksimalkan kesempatan uji coba ini untuk mencoba pemain. Ingin melihat sejauh mana mereka mengerti sistem kerja sama dalam tim," ujar Ahang.

"Mengingat para pemain ini datang dari berbagai macam klub. Tidak mudah untuk disatukan dalam satu permainan. Butuh proses,” paparnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas