"Namun, kita akan beradaptasi dan kemampuan saya pada akhirnya akan membuat dirinya tak berdaya."

"Dia berlatih seperti menghadapi laga perebutan sabuk juara. Jadi kita tak bisa menganggap ini secara serampangan," sambungnya.

Sebenarnya kemampuan Rukiya Anpo sebagai petinju pernah ditampilkan lebih awal.

Itu terjadi saat dirinya berhadapan dengan legenda tinju dunia, Manny Pacquiao belum lama ini.

Tentu saja pertandingan itu bersifat eksebisi.

Laga tinju tersebut hanya berlangsung selama tiga ronde dan tak ada skor atau keputusan resmi yang diberikan.

Ryan Garcia tak terima Anpo berduel dengan Manny Pacquiao.

Pasalnya Pacquiao sudah menjauhi ring tinju sejak beberapa tahun ke belakang.

Untuk itu, ia ingin membalaskan apa yang dalami Pacman.

Ryan Garcia bakal memberikan pelajaran kepada Anpo.

"Dia adalah petinju muda yang mencoba mencari nama dengan melawan Manny Pacquiao," papar Ryan Garcia.

"Itu benar-benar tak bisa saya terima dan saya akan menunjukkan kepadanya kemampuan petinju yang masih berada di masa jayanya lengkap dengan kekuatan dan kecepatan."

"Saya sudah pernah mengalahkan juara antar-divisi sebelumnya. Kau (Anpo) tak berada pada level tersebut."

"Anpo akan babak belur. Kau tidak punya kemampuan. Kau hanya menang postur lebih besar," sambungnya.

Setelah itu, kedua petinju saling berhadapan untuk menyelesaikan rangkaian konferensi pers.

Namun pada momen tersebut, terjadi saling dorong antarkedua petinju.

Suasana panas yang tercipta bak menyiratkan duel yang akan terjadi antara Ryan Garcia dan Rukiya Anpo nantinya.

(Tribunnews.com/Guruh)