Fakta Ironi Jelang BWF World Tour Finals 2024: Indonesia Miskin Gelar, 4 Edisi Beruntun Gagal Juara
Fakta ironi mewarnai gelaran BWF World Tour Finals 2024, Indonesia masih miskin gelar.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah fakta ironi tersaji jelang bergulirnya BWF World Tour Finals 2024 yang bakal berlangsung pada 11-15 Desember di Hangzhou, China.
Indonesia masih miskin akan gelar juara.
Menengok ke belakang, Indonesia baru bisa menjuarai BWF World Tour Finals di satu sektor, yakni ganda putra.
Ganda putra digdaya dengan menyumbang empat gelar juara.
Gelar juara dipersembahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Ahsan/Hendra tercatat tiga kali menjuarai BWF World Tour Finals, yakni edisi 2013, 2015, dan 2019.
Sementara Marcus/Kevin mengukuhkan namanya sebagai kampiun BWF World Tour Finals 2017.
Setelahnya, Indonesia selalu puasa gelar.
Bahkan dalam empat edisi beruntun, tak ada wakil Indonesia yang meraih gelar juara.
Baca juga: Fajar Alfian Nambah Gelar, Pamer Titel Magister sebelum Tanding di BWF World Tour Finals 2024
Musim lalu, prestasi terbaik yang ditorehkan wakil Indonesia hanya semifinal.
Jonatan Christie (Jojo) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kompak gagal ke final BWF World Tour Finals 2023.
Jojo kalah dari wakil China, Shi Yu Qi, 16-21 dan 15-21.
Sedangkan langkah Fajar/Rian dihentikan pasangan China, Liang Wei Keng/Wang Chang, 20-22, 21-12, 16-21.
Kebangkitan keduanya dinanti, mengingat Jojo dan Fajar/Rian kembali memanaskan persaingan BWF World Tour Finals 2024.