3 Rekor yang Bisa Tersaji di BWF World Tour Finals 2024: Misi Indonesia Akhiri Paceklik Gelar
Tiga rekor bisa saja tersaji di BWF World Tour Finals 2024, Jojo berpeluang mencetak sejarah bagi tunggal putra Indonesia.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak tiga rekor berpeluang tersaji di BWF World Tour Finals 2024.
Adapun untuk jadwalnya, BWF World Tour Finals 2024 bakal berlangsung pada 11-15 Desember di Hangzhou Olympic Sports Centre, Hangzhou, China.
Untuk Indonesia sendiri, mempunyai enam wakil yang akan memanaskan persaingan juara BWF World Tour Finals 2024.
Yakni Gregoria Mariska (tunggal putri), Jonatan Christie (tunggal putra), Febriana Dwipuji/Amallia Cahaya (ganda putri), Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).
Serta dua pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Sabar Karyaman/Reza Pahlevi.
Lalu, apa saja rekor yang bisa saja terjadi di BWF World Tour Finals 2024?
Baca juga: Predikat Tunggal Putri Terbaik Melekat, An Se-young Siap Juara BWF World Tour Finals 2024
1. Misi Indonesia Akhiri Paceklik Gelar
Sejak berganti nama menjadi BWF World Tour Finals, baru ada satu wakil Indonesia yang mampu meraih gelar juara.
Terakhir kali wakil Indonesia menjuarai BWF World Tour Finals ketika edisi 2019 silam.
Gelar juara dipersembahkan pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Selain juara edisi 2019, Ahsan/Hendra adalah kampiun musim 2013 dan 2015.
Kala itu masih bernama BWF Super Series Finals.
Masih bernama BWF Super Series Finals, giliran Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang meraih gelar juara edisi 2017.
Praktis, musim ini menjadi momentum wakil Indonesia untuk mengakhiri paceklik gelar juara lima tahun lamanya.
Baca juga: 5 Potret Wakil Indonesia di Gala Dinner BWF World Tour Finals 2024, Tiwi Terinspirasi Gadis Kretek
2. Hentikan Dominasi Ganda Putra
Faktanya, ganda putra masih menjadi satu-satunya sektor yang menyumbang gelar untuk Indonesia.
Belum ada gelar juara yang datang dari sektor lain.
Paling mentok adalah finis sebagai runner-up.
Yakni Vita Marissa/Lilyana Natsir (ganda putri/2007), Nova Widianto/Lilyana Natsir (ganda campuran/2007), Tommy Sugiarto (tunggal putra/2013), Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra/2019 dan 2022).
Kini, saatnya Gregoria cs menghentikan dominasi ganda putra dengan meraih gelar BWF World Tour Finals kali pertama.
3. Momentum Zheng Siwei Samai Rekor Chen Qingchen
Rekor yang kedua datang dari pebulu tangkis ganda campuran China, Zheng Siwei.
Zheng Siwei berpeluang menyamai rekor Chen Qingchen sebagai pengoleksi gelar juara terbanyak di BWF World Tour Finals.
Saat ini, Zheng Siwei mengoleksi lima gelar juara.
Dua gelar juara Zheng Siwei raih saat masih berpasangan dengan Chen Qingchen, yakni edisi 2016 dan 2017.
Kemudian saat berpasangan dengan Huang Yaqiong, Zheng Siwei menjuarai BWF World Tour Finals edisi 2019, 2022, 2023.
Sementara itu, Chen Qingchen mengoleksi enam gelar juara.
Selain dua gelar juara yang ia raih bersama Zheng Siwei, Chen Qingchen adalah kampiun BWF World Tour Finals sektor ganda putri bersama Jia Yifan edisi 2016, 2019, 2022, 2023.
Jika mampu menambah gelar juara BWF World Tour Finals 2024, Zheng Siwei otomatis menyamai rekor Chen Qingchen.
Sekaligus menutup masa pensiunnya dengan manis.
Seperti yang diketahui, Zheng Siwei mengumumkan bahwa BWF World Tour Finals 2024 menjadi panggung terakhirnya.
(Tribunnews.com/Isnaini)