Kemenpora Ajak Pemuda Lawan Judi Online Melalui Program Forum Pemimpin Muda Klub Berkawan
Kemenpora mengangkat isu mengenai Artificial Intelligence (AI) dan digitalisasi menjadi pilihan tematik di Bandung
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Kemenpora Ajak Pemuda Lawan Judi Online Melalui Program Forum Pemimpin Muda Klub Berkawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda, menyelenggarakan program Forum Pemimpin Muda dalam kegiatan ‘Klub Berkawan Chapter Bandung’.
Kegiatan ini bertema Cendikiawan Muda Melawan Judi Online. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam memerangi maraknya ‘Judi Online’ yang menyerang para pemuda khususnya Generasi Z (Gen Z).
Kegiatan Klub Berkawan Chapter Bandung sebagai aksi bersama melawan judi online ini dilaksanakan di Jabarano Coffee – Javan Leopard 2.0 Bandung, Jawa Barat pada 11 Desember 2024.
Baca juga: Menpora Dito: Kemenpora Adalah Rumah Pemuda, Usulkan Program Terbaik Kalian
Kegiatan dibuka oleh Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda , Andi Susanto, mewakili Deputi Bidang Pengembangan Pemuda dan turut dihadiri perwakilan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, akademisi, komunitas, organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan.
Tujuan utama dari kegiatan Klub Berkawan adalah untuk mewadahi pemimpin- pemimpin muda daerah untuk berdiskusi, berelasi, dan memberikan aspirasi dengan target sasaran adalah para pemuda khususnya generasi Z (Gen Z).
Kemenpora mengangkat isu mengenai Artificial Intelligence (AI) dan digitalisasi menjadi pilihan tematik di Bandung bukan tanpa alasan, sebab menurut data Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) jumlah anak bermain judi online terbanyak di tingkat provinsi di wilayah Jawa Barat saat ini berjumlah sebanyak 41.000 anak bermain judi online.
Jika dijumlahkan transaksi tersebut mencapai 459.000 kali transaksi dengan total transaksi sebesar Rp. 3,8 triliun.
Berdasarkan data tersebut, angkanya jelas cukup mengkhawatirkan bila terus dibiarkan saja apalagi yang menjadi sasaran adalah generasi muda. Untuk itu pemerintah hadir dengan maksud menyadarkan generasi muda ke arah yang positif terutama dalam membangun Indonesia.
Generasi muda merupakan komponen penting yang perlu dilibatkan dalam pembangunan sebuah bangsa. Hal ini dikarenakan generasi muda memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang baru, inovatif dan juga memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi. Tanpa adanya peran pemuda sebuah bangsa akan sulit mengalami perubahan.
Menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistis (BPS) pada tahun 2023, jumlah pemuda di Indonesia sekitar 65 juta jiwa atau 24 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Besarnya populasi pemuda saat ini dapat menjadi kesempatan dan ancaman sekaligus bagi pembangunan bangsa Indonesia.
Jika negara tidak berhasil memberdayakan dan melibatkan peran pemuda, maka akan menjadi ancaman bagi bangsa karena dapat meningkatkan pengangguran yang menyebabkan tingginya angka kemiskinan, kriminalitas, dan persoalan-persoalan lainnya.
Disisi lain, semakin berkembangnya era digital dan teknologi yang semakin canggih memberikan hal positif namun keberadaanya ternyata juga meninggalkan dampak negatif.
Era digital saat ini telah membawa pemuda pada revolusi teknologi yang tak terelakkan, dimana Artificial Intelligence (AI) menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari.
Seiring dengan meningkatnya penggunaan internet, ternyata akses ke situs judi online juga semakin mudah. Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2023, tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 79,5 persen dari total penduduk Indonesia. Penetrasi internet terbesar disumbang oleh kelompok generasi Z sebesar 87,02%.
Umumnya generasi tersebut menghabiskan 97% waktunya berselancar di dunia maya yang tidak sedikit dari mereka singgah di situs-situs judi online dan 80% di antaranya masyarakat berpenghasilan rendah dengan total transaksi mencapai Rp. 600 triliun.
Untuk menekan judi online tersebut dan dalam rangka meningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) pada domain Partisipasi dan Kepemimpinan, Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda berupaya terus menyediakan wadah bagi para pemimpin muda dalam belajar , berdiskusi dan mengembangkan diri serta memperluas cakrawala pengetahuan dalam berbagai aspek kehidupan melalui kegiatan Klub Berkawan.