Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Rekor Pink Spiders Ambyar di Tangan Red Sparks, Pelatih Megawati: Set Ketiga Jadi Momentum Kunci

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin mengungkapkan kunci kemenangan dari Pink Spiders adalah eksekusi strategi taktik, termasuk langkah berani di set ketig

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Rekor Pink Spiders Ambyar di Tangan Red Sparks, Pelatih Megawati: Set Ketiga Jadi Momentum Kunci
Laman resmi KOVO
Momen Megawati Hangestri dan pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin melakukan tos pada pertandingan melawan Hyundai Hillstate, Kamis (12/12/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Red Sparks berhasil memutus rekor 14 laga tak terkalahkan milik Pink Spiders dalam pertandingan dramatis Korea V-League, Selasa (17/12/2024).

Red Sparks mencatat kemenangan 3-1 (25-22, 25-23, 14-25, 25-22) saat bermain di kandang Pink Spiders di Incheon Samsan World Gymnasium.

Kekalahan ini menghentikan rentetan 14 kemenangan beruntun yang dimiliki Pink Spiders.

Tim yang dikapteni Kim Yeon-koung ini akhirnya gagal menyamai rekor 15 kemenangan beruntun yang pernah dibuat Hyundai Hillstate pada musim 2021/2022 lalu.

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, mengungkapkan kunci keberhasilan timnya terletak pada eksekusi strategi taktik, termasuk langkah berani di set ketiga.

Sejak awal, laga berjalan cukup sengit. Kedua tim silih berganti mendapatkan poin untuk saling mengungguli.

Di set pertama dan kedua, Red Sparks mampu unggul di poin-poin krusial hingga akhirnya menang 2-0.

Berita Rekomendasi

Namun di set ketiga, Pink Spiders menunjukkan kebangkitan dengan unggul cukup jauh di pertengahan laga.

Pelatih Red Sparks Ko Hee-jin menyikapi situasi itu dengan cepat. Ia mengambil keputusan berani dengan memilih melepaskan set ketiga itu.

Baca juga: Hasil Liga Voli Korea: Red Sparks Tumbangkan Pink Spiders 3-1, Megawati Beri Luka Pertama sang Idola

Ko Hee-jin mengganti semua pemainnya di lapangan, termasuk pula Megawati Hangestri serta Vanja Bukilic.

Ia menyebut, langkah itu sebagai keputusan taktis untuk menyegarkan pemain dan mengubah dinamika pertandingan.

"Saya merasa set itu sulit dimenangkan, jadi lebih baik memberikan waktu istirahat bagi pemain inti. Selain itu, ini juga bagian dari strategi untuk membuat lawan lengah,"  ujar Ko, dikutip dari Isplus.

Selama istirahat, pelatih meminta para pemain untuk berkomunikasi dan menyusun kembali strategi yang telah dipersiapkan.

Rotasi ini terbukti efektif karena pada set keempat, Red Sparks kembali tampil agresif dan memanfaatkan kelemahan lawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas