Saingan di Proliga 2025 Berkurang, Jakarta LavAni Sebut Bhayangkara Tetap Batu Sandungan Terbesar
Selain LavAni, ada Jakarta Bhayangkara Presisi, Palembang Bank Sumsel, Jakarta Garuda Jaya, dan Surabaya Samator.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Saingan di Proliga 2025 Berkurang, Jakarta LavAni Sebut Bhayangkara Tetap Batu Sandungan Terbesar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asisten Pelatih Jakarta LavAni, Roy Makpal, menilai jika perebutan gelar Proliga 2025 tetap akan sengit meski jumlah peserta berkurang.
Seperti diketahui, kompetisi bola voli paling bergengsi di Indonesia itu hanya akan diikuti oleh lima klub saja tahun depan.
Selain LavAni, ada Jakarta Bhayangkara Presisi, Palembang Bank Sumsel, Jakarta Garuda Jaya, dan Surabaya Samator.
Di antara klub-klub tersebut, Roy menilai jika Bhayangkara merupakan batu sandungan terbesar untuk timnya dalam perebutan gelar Proliga 2025.
"Kalau saya boleh memilih di antara tim-tim yang ikut serta, ya saya dari LavAni ya masih memperhitungkan Bhayangkara," ujar Roy, kepada awak media usai peluncuran Proliga 2025, Selasa (17/12/2024).
"Karena bisa dilihat kami selalu grand final, tiga kali berturut-turut bersama Bhayangkara Presisi," paparnya.
Kendati menilai Bhayangkara menjadi lawan terberat, Roy bukan menganggap tiga kontestan lainnya adalah lawan yang enteng.
Tiga tim lainnya, lanjut Roy, tentu sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk bisa mengangkat trofi Proliga 2025.
"Kami menyikapi suatu tim apalagi ini sudah kasta tertinggi di Indonesia, itu tim yang mendaftarkan diri di Proliga adalah sudah menyiapkan diri dengan matang," kata Roy.
"Jadi kami menganggap itu kekuatannya sama dia menyiapkan dengan baik dari program latihan. Ya mungkin coach-coach yang didatangkan juga, coach yang berpengalaman mungkin juga itu dari luar negeri, mereka sudah menyiapkan dengan baik," imbuhnya.
Proliga 2025 Tetap Seru Walaupun Kontestan Tim Putra Berkurang
Kompetisi bola voli paling bergengsi di Indonesia, Proliga, akan kembali bergulir.
Proliga edisi 2025 rencananya akan mulai bergulir pada 3 Januari hingga 11 Mei mendatang.
Berbeda dari edisi sebelumnya yang diikuti masing-masing tujuh tim di sektor putra dan putri, kini jumlah tersebut berkurang.
Hanya lima tim putra dan tujuh tim putri yang akan meramaikan kompetisi bola voli bergengsi tersebut.
Tiga tim putra musim lalu yang memutuskan absen di Proliga 2025 adalah Jakarta STIN BIN, Jakarta Pertamina Pertamax dan Kudus Sukun Badak.
Untuk kategori putra, ada Jakarta Bhayangkara Presisi, Jakarta Lavani Livin Transmedia, Palembang Bank Sumsel, Jakarta Garuda Jaya, dan Surabaya Samator.
Terkhusus Surabaya Samator, ini adalah musim 'comeback' setelah sempat vakum di Proliga.
Samator sendiri bisa dikatakan sebagai tim tersukses di tanah air, dengan tujuh gelar dalam 12 kali partai final.
Sementara untuk tim putri, jumlah pesertanya tetap sama namun ada pergantian tim.
Sang juara bertahan, Jakarta BIN, absen di edisi kali dan akan digantikan oleh peserta baru, Yogya Falcon.
Enam tim lainnya adalah Bandung BJB Tandamata, Jakarta Electric PLN, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Enduro, dan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Kendati jumlahnya berkurang, Ketua Umum PP PBVSI, Imam Soedjarwo, memastikan jika persaingan antar-tim tetap akan seru.
"Proliga 2025 akan dimulai di Semarang, berakhir di Jogjakarta. Ini ada permainan yang merata, kekuatan pemain nasionalnya merata, dan pemain asingnya juga merata," kata Imam dalam konferensi pers Proliga 2025 di Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Sebagai catatan, di edisi kali ini akan ada total 90 pertandingan yang akan dilangsungkan di 11 kota.
Ajang ini akan dimulai dari pembukaan di Semarang dan final di kota Yogyakarta.
Partai pamungkas Proliga 2025 pun berbeda dengan tahun lalu, dimana laga final berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta.
"Tadinya grand final akan dilaksanakan di Indonesia Arena Senayan, seperti musim 2024. Tapi untuk tahun ini kami putuskan dipindah ke Jogja karena alasan teknis," ungkap Imam.
Sementara itu, Direktur Proliga, Hanny S Surkatty, mengatakan tak ada regulasi atau teknis pertandingan yang berubah dari musim sebelumnya.
Hanny pun memastikan persiapan untuk tahun depan pun dianggap sudah berjalan dengan baik.
"Secara teknis tidak ada perubahan dengan musim lalu, tetapi secara non teknis ada libur lima minggu. Jadi pergantian pemain disepakati boleh sampai sebelum final four," ungkap Hanny.