Jendela Transfer Pembalap Darurat di MotoGP 2025, Dorna Wajib Revisi Aturan 13 Tahun Silam
Dorna Sports perlu merivisi aturan yang divonis 13 tahun silam perihal larangan sebuah tim MotoGP diperkuat tiga pembalap, melihat polemik KTM.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Keikutsertaan KTM di MotoGP 2025 masih abu-abu, meski manajemen telah menunjukkan komitmennya lewat sebuah pernyataan resmi.
Keraguan ini sangat wajar karena utang KTM yang sangat besar dan para kreditur pun sudah memberikan desakan untuk keluar dari MotoGP.
Di sisi lain KTM masih terikat kontrak dengan Dorna Sports untuk balapan di MotoGP sampai akhir 2026 mendatang.
Ada penalti dengan nilai besar jika pabrikan asal Austria tersebut tiba-tiba memutuskan keluar dari Grand Prix, yang mana hal ini sangat dihindari.
Asosiasi Kreditur Austria (AKV) dalam laporan resminya, mengatakan bahwa akan ada sidang pendengaran kesaksian yang berlangsung 24 Januari 2025 mendatang.
Di sana lah nantinya permasalahan mengenai partisipasi di MotoGP ini akan terjawab, entah lanjut atau mundur sesuai keinginan kreditur.
Kemungkinan terburuknya adalah pada tanggal tersebut, KTM terpaksa keluar MotoGP yang mana itu sangat mendadak karena tinggal kurang lebih sebulan sebelum kejuaraan dimulai.
Dorna Sports pun tampaknya menyadari permasalahan ini, sehingga mereka juga harus siap dengan segala kemungkinan terburuk yang ada.
Di sana akan ada empat pembalap reguler yakni Brad Binder, Pedro Acosta, Maverick Vinales dan Enea Bastianini yang tiba-tiba kehilangan kursi balapnya.
Jika demikian, ada satu solusi yang paling jitu yang bisa diambil oleh Dorna Sports demi menyelamatkan karier pembalap tersebut.
Dilansir laman Moto.it, cara terbaik buat Dorna Sports adalah dengan merevisi salah satu aturan yang dibuat sekitar sedekade silam.
Baca juga: 3 Rival Jorge Martin Bikin JM89 Tingkatkan Mental Petarung dan Jadi Juara Dunia MotoGP 2024
Yakni aturan satu tim dengan dua pembalap reguler, yang mulai diterapkan sejak sekitar 13 tahun silam.
Aturan ini harus dihapus atau direvisi, sehingga tim bisa menampung lebih dari dua pembalap seperti yang terakhir terjadi pada 2011 silam.
Kala itu tim Repsol Honda punya Casey Stoner, Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso dalam satu garasi dan ketiganya sama-sama pembalap utama.
Jika KTM akhirnya mundur, maka Binder, Acosta, Vinales dan Bastianini harus disebar ke empat pabrikan yang ada yakni Ducati, Aprilia, Yamaha dan Honda.
Maka akan ada jendela negosiasi secara darurat di antara empat pabrikan dan empat pembalap tersebut untuk MotoGP 2025.
Tentu saja akan berbeda antara pembalap yang mendapatkan motor Ducati dan Honda, karena saat ini Honda sedang berusaha keras untuk kembali kompetitif.
Namun solusi ini bisa dibilang sangat jitu untuk sementara, agar para pembalap ini bisa tetap balapan pada musim 2024 mendatang.
Beban pabrikan akan lebih besar tentunya, karena mereka harus menyediakan motor dan skuat tambahan di garasi serta gaji untuk pembalap dan karyawannya.
Peran Dorna Sports untuk memberikan subsidi ataupun bantuan akan sangat dibutuhkan di sini, kita lihat saja kepastiannya dalam sebulan ke depan.
(Tribunnews.com/Giri)