Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Beda Efek Megawati & Pratama Arhan dalam Transfer Pemain Liga Korea Selatan: Suami Zize Biang Kerok

Ketika Megawati jadi tolok ukur penambahan lingkup transfer pemain Liga Voli Korea, Pratama Arhan justru jadi biang kerok dihapusnya kuota ASEAN.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Beda Efek Megawati & Pratama Arhan dalam Transfer Pemain Liga Korea Selatan: Suami Zize Biang Kerok
Kolase Tribunnews
Pratama Arhan (kiri) dan Megawati Hangestri (kanan) bermain di Liga Korea Selatan. 

TRIBUNNEWS,COM - Nasib kontras dimiliki dua penggawa Timnas Indonesia yang berkarier di Korea Selatan. Megawati Hangestri panen pujian, Pratama Arhan disebut jadi biang kerok penghapusan kuota pemain ASEAN.

Diketahui, Megawati Hangestri tengah menjalani musim keduanya di Liga Voli Korea 2024/2025 bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Sementara suami Zize, Pratama Arhan, tak diperpanjang kontraknya oleh klub kasta tertinggi Liga Korea Selatan 9K-League), Suwon FC.

Suwon FC menyelesaikan musim di Liga Korea Selatan 2024 dengan finis di peringkat kelima.

Pratama Arhan (kiri) dan Megawati Hangestri (kanan) bermain di Liga Korea Selatan.
Pratama Arhan (kiri) dan Megawati Hangestri (kanan) bermain di Liga Korea Selatan. (Kolase Tribunnews)

Sepanjang Liga Korea Selatan 2024, sayangnya Arhan hanya bisa mentas di dua laga.

Bahkan, Arhan hanya memperoleh waktu bermain empat menit dan menerima satu kartu merah. Sosoknya lebih sering berperan sebagai model klub daripada bermain di lapangan hijau.

Hal ini berbanding terbalik dengan citra yang diperoleh Megatron, julukan Megawati Hangestri.

Berita Rekomendasi

Pevoli asal Jember, Jawa Timur tersebut selalu menjadi andalan dalam setiap pertandingan yang dilakoni Red Sparks. 

Hebatnya, Megatron mampu bersaing di papan atas bursa top skor Liga Voli Korea 2024/2025. Tak sampai di situ, Mega baru-baru ini juga berhasil meraih penghargaan MVP pada putaran 3 Liga Voli Korea.

Sukses Megawati Hangestri pada musim pertamanya bersama Red Sparks, bahkan menginisiasi federasi bola voli Korea Selatan (KOVO) memperluas cakupan pevoli asing Asia yang bisa bermain di Negeri Ginseng.

Semula melalui jalur try-out, hanya 10 negara Asia yang bisa mengirimkan pemainnya untuk seleksi. Namun di musim 2024/2025, lebih dari 60 negara.

Bahkan untuk musim depan, KOVO berencana membebaskan tim-tim Liga Voli Korea untuk mencari pemain asing Asianya secara mandiri, tanpa perlu penjaringan.

Hal ini berbanding terbalik dengan suami Zize, sapaan Azizah Salsha. Pratama Arhan oleh media Korea Selatan disebut jadi biang kerok penghapusan kuota pemain ASEAN.

Baca juga: Megawati Jadi Pusat No Debat, Risiko Red Sparks Ambyar jika Semua Pemain Kemaruk Poin

Pratama Arhan jadi nama kedua pemain Indonesia yang tampil di Liga Korea Selatan dengan mendarat di Suwon FC.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas