Pandangan itu datang karena saat Marquez promosi ke kelas MotoGP pada musim 2013 dia langsung menghadapi lawan-lawan hebat.

Rider seperti Jorge Lorenzo, Valentino Rossi hingga rekan setimnya sendiri saat itu di Repsol Honda Dani Pedrosa menjadi rivalnya.

Nama-nama tersebut dipandang sebagai nama-nama yang menghiasi 10 besar pembalap terhebat sepanjang sejarah MotoGP.

Kondisi berbeda dialami Rossi ketika dia naik ke kelas utama MotoGP (saat itu GP500) pada musim 2000.

Pada saat Rossi naik ke kelas tertinggi, Chico Lorenzo menilai tak ada satu pun rival yang sebanding dengannya.

Hal itulah yang membuat Chico merasa apa yang dialami Marquez bernilai lebih tinggi dibandingkan dengan Rossi.

"Saat Marc Marquez datang, dia berhadapan dengan Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, Valentino Rossi," ucap Chico, dikutip dari laman Motosan.

"Mereka adalah pembalap yang berada dalam daftar 10 besar terhebat sepanjang sejarah."

"Tak seperti Rossi yang saat dia datang dia tidak memiliki rival-rival tersebut," tuturnya menambahkan.

Kini Marc Marquez harus menghadapi pembalap yang notabene-nya adalah adik 'tingkatnya'.

Pecco Bagnaia yang merupakan 'perpanjangan tangan' dari Valentino Rossi dan Jorge Martin sebagai juara bertahan, merupakan saingan kuat Marc Marquez di MotoGP 2025

 (Tribunnews.com/Giri)