Pendukung LPI dari Yogya Borong Atribut Bola ke Solo
Atribut suporter yang akan dipakai saat Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/1/2011), mulai diburu pembeli.
Editor: Iwan Apriansyah
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Muhammad Edwin Yusuf (28) mengaku lega setelah membeli atribut suporter bola yang akan dipakai saat menyaksikan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/1/2011) sore besok. Bersama tiga teman sekantornya, dia memborong 30 syal, 10 topi, dan tiga terompet.
Edwin dan tiga kawannya bekerja di Bank Saudara Yogyakarta. Bank ini berada di bawah grup bisnis Arifin Panigoro, pembina LPI.
"Tadi sudah keliling Yogya, tapi ternyata ketemunya di sini, di Stadion Manahan," tutur Edwin kepada Tribun Jogja, seusai membeli atribut di emperan Stadion Manahan, Solo, Jateng, Jumat (8/1/2011).
Semula, Edwin dan kawan-kawan juga berencana membeli kaus. "Namun, harga yang ditawarkan penjual tidak cocok. Jadi, kami akan memakai kaus putih saja nanti," jelasnya, sambil memasukkan atribut suporter bola ke dalam mobil.
Pria yang berkerja sebagai sekuriti lapangan Bank Saudara ini mengaku atribut-atribut tersebut akan dipakai para karyawan kantornya. Semua karyawan bank, yang berjumlah sekitar 60 orang, akan naik bus dari Yogyakarta ke Solo, Sabtu besok.
"Memang seluruh karyawan kantor akan menonton pertandingan besok. Ini sebagai bentuk dukungan kami," tegasnya. (*)