Menkokesra Pun Dukung Profesionalitas LPI Tanpa APBD
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono ikut mendukung pengelolaan dunia sepakbola tanpa suntikan dana APBD.
Penulis: M. Ismunadi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono ikut mendukung pengelolaan dunia sepakbola tanpa suntikan dana APBD. Hal yang kini dijalani oleh Liga Primer Indonesia itu bertujuan untuk mengembalikan APBD sebagai bagian dari politik anggaran ke tingkat daerah.
"Artinya harus sesuai dengan mana yang menjadi kewajiban pemerintah mana kewajiban negara dan mana yang bukan kewajiban itu tercermin dari APBD itu sendiri," ungkap Agung saat ditemui usai melepas keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke India dan Swiss di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (24/1/2011).
Agung menyebutkan lambat laun daerah akan lepas dari pembiayaan negara. Karenanya pengelolaan sepakbola ke depan juga harus bisa lepas dari APBD. Meski begitu Agung mengatakan pelepasan itu mungkin secara bertahap.
Disinggung mengenai problematika antara LPI dan LSI, Agung mengatakan asal sesuai aturan baginya hal itu merupakan bagian dari menjaga sportivitas. Meski pada dasarnya, lanjut Agung, semakin banyak pertandingan semakin baik.
"Karena juara sejati lahir dari sebuah kompetisi. Jadi kalau ada penyelenggara yang lain bagaimana cara diupayakan agar bisa efektif," katanya.
Sol pernyataan Ketum PSSI Nurdin Halid yang mengklaim keberhasilan Timnas merupakan kerja partai Golkar, Agung mengaku ikut gembira saja. Namun sebaiknya disadari bahwa keberhasilan tersebut adalah keberhasilan seluruh bangsa Indonesia.
"PSSI sendiri, yang penting momentum itu bisa dijaga dengan baik. Tidak usah dikatakan, klaim sukses ini karena ini. Lebih baik kita pertahankan kesuksean yang sudah ada," tegas Agung.