Inilah Wasit dan Perangkat Pertandingan yang Dihukum Seumur Hidup
Dalam pernyataan di website resmi PSSI, Komdis PSSI telah mengeluarkan sanksi tegas untuk para wasit yang memimpin pertandingan di LPI
Penulis: Alie Usman
Editor: Kisdiantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam pernyataan di website resmi PSSI, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah mengeluarkan sanksi tegas untuk para wasit yang memimpin pertandingan di Liga Primer Indonesia (LPI).
PSSI secara resmi mencabut sertifikat atau lisensi C-1, C-2 dan C-3 mereka sebagai wasit profesional. Tak hanya mencabut sertifikat atau lisensi, PSSI juga memberi hukuman sangat berat, yakni melarang wasit-wasit tersebut melakukan aktifitas sepak bola di Indonesia (yang berada di bawah naungan PSSI) seumur hidup mereka.
Berikut daftar nama perangkat pertandingan yang sertifikatnya dicabut oleh PSSI:
Perangkat Pertandingan: Mujito, Abdul Syukur (Surabaya), Ali (Magelang), Setyo Waluyo, Karyanto Suyono (keduanya dari Jakarta), Madenuh, Tukimin, Ahmadi (ketiganya dari Semarang), Ali Mustafa (Bali).
Wasit: Fiator Ambarita (Bandung), Mukhlis Ali Fathoni (Kendal), Taufiq (Bali), Winarno Bachtiar (Mojokerto), Suryadi (Jakarta), R.A Mas Agus (Surabaya), A. Sukamdi (Nganjuk), Rudiyansah (Tangerang), Muklisin (Semarang), Agus Winardi (Malang), Khalid (Aceh), Sunaryo Joko (Jember), Akhyar (Pasuruan).
Asisten wasit: Sukri AR (Aceh), Tavip Dwi (DIY), Agus Margunaji (Sleman), I Made Mudite (Bali), Samsul Huda dan Azis (Mojokerto), Bahrudin (Magelang), Muhadi (Langsa), Odik (Bekasi), Edi Suprapto (Gresik), Deni dan Suwarto (Solo), Fatirohman (Banjarnegara), Suroso (Tulungagung), Nurhasan, Haris, Dede Sarifudin (ketiganya dari Jakarta), Mapram (Makassar), Ferianto (Medan), Johanis Joni (Manado), Waskito Bekti, Sopuan, Catur, Odik, Sony Alesandro (Semarang).