Hendra-Arfan Bersaing Masuk Tim Inti PSM Hadapi Medan Chiefs
Keduanya harus bersaing dengan memperlihatkan kemampuan terbaik mereka di sisa waktu latihan jelang laga melawan Medan Chief, Sabtu (12/3/2011)
Editor: Harismanto
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kondisi kurang fit yang dialami bek kanan PSM, Supriyono, setelah mengalami sesak nafas dalam sesi latihan pagi di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Rabu (9/3/2011), membuat peluang Hendra Wijaya dan Arfan Baba untuk masuk tim inti terbuka lebar.
Keduanya harus bersaing dengan memperlihatkan kemampuan terbaik mereka di sisa waktu latihan jelang laga melawan Medan Chief, Sabtu (12/3/2011) malam di Mattoanging. Siapa yang terbaik dan paling siap di mata Pelatih Wilhelmus (Wim) Rijsbergen, maka dialah yang menjadi starter pengganti Supriyono.
Kepastian Supriyono bakal absen dalam laga ini, diungkapkan Wim usai memimpin latihan timnya, di Mattoanging, Kamis (10/3/2011) pagi. "Kemungkinan besar Supriyono tidak bisa main karena kondisinya tidak fit. Saya masih mencari pemain pengganti yang terbaik," ujar pelatih asal Belanda ini.
Dari stok pemain yang ada, hanya Hendra Wijaya dan Arfan Baba yang berposisi sama dengan Supriyono, yakni bek kanan. Jika melihat dari peluangnya, maka kemungkinan besar Hendra yang akan dimainkan sebagai starter. Sebab, pemain ini sudah sering dimainkan sejak bergabung dengan PSM dua tahun lalu.
Pilihan Kedua
Sementara itu Arfan Baba baru bergabung dengan PSM di awal kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Dalam setiap lawatan PSM ke kandang lawan, Hendra Wijaya juga sering masuk daftar line up. Sementara Arfan Baba belum sekalipun masuk line up PSM.
Selain Supriyono, Wim juga meragukan kondisi tiga pemain lainnya Diva Tarkas, M Rahmat dan Deny Marcel. Dia berharap ketiga pemain ini sudah pulih sebelum pertandingan. Kondisi pemain lainnya, Wim menyatakan tidak ada masalah.
"Untuk Supriyono, dia masih harus istirahat beberapa hari. Dan kemungkinan besar ia belum saya izinkan tampil saat PSM menghadapi Medan Chiefs," kata kepala medis PSM, dokter Muhammad Sakti, Rabu (9/3) lalu. (*)