TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Klub Persipura Jayapura batal menjadi tuan rumah Piala AFC, lantaran Federasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mengeluarkan surat tertanggal 11 Maret 2011 yang menyatakan laga "Mutiara Hitam" melawan East Bengal dari India dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Hal tersebut disampaikan ketua harian Persipura Jayapura, Lasia, di Jayapura, Papua, Senin (14/3/2011), setelah mendapat surat resmi dari pihak AFC yang menilai Stadion Mandala untuk saat ini "belum layak" digunakan sebagai tempat penyelenggara AFC Cup karena fasilitasnya belum memenuhi standar internasional.  

"Meskipun batal, masih ada harapan untuk menggelar AFC Cup di Mandala karena dalam waktu dekat ini tim dari AFC akan meninjau langsung kondisi terakhir pembangunan Stadion Mandala," katanya.

Dia menegaskan, pembatalan ini menjadi pelajaran berharga baik untuk klub, manajemen, pengurus, PSSI maupun Badan Liga Indonesia (BLI), di manapun kebijakan tidak dapat mengubah regulasi yang telah ditetapkan, karena menurut AFC menggantikan atau memindahkan tuan rumah penyelenggaraan perlu tahapan.

"Perlu kerja keras, jangan patah semangat untuk segera melakukan penanganan kekurangan Stadion Mandala, karena masih banyak yang harus dipenuhi," tegasnya.

Hal senada dilontarkan Asisten Manager Persipura, Anton Imbenay. Menurutnya, batalnya ajang Piala AFC di Jayapura harus diambil nilai positifnya.

Meski begitu, ujarnya, pihak manajemen masih berharap agar laga kedua AFC Cup melawan Chonburi dari Thailand 13 April 2011 dapat disetujui AFC untuk dilaksanakan di Jayapura setelah melakukan verifikasi terhadap Stadion Mandala.

"Dengan gagalnya pertandingan home pertama ini, kami berharap pertandingan home kedua dan ketiga bisa di Mandala, meskipun memang sangat rumit karena tim lawan telah mendapatkan jadwal bahwa home Persipura di Gelora Bung Karno," kata Anton.