Timo Scheunemann: Persema Siap Geser Persebaya
Persema butuh poin penuh untuk bisa mendongkel posisi Persebaya 1927 dari puncak klasemen pada akhir putaran pertama kompetisi LPI
Penulis: Alie Usman
Editor: Toni Bramantoro
Harapan untuk meraih tiga poin memang hanya dari Persibo, karena kedua tim tinggal menyisakan satu pertandingan pamungkas. Bila Persema kalah, sementara Persebaya 1927 hanya meraih poin satu lawan Batavia Union yang berlaga pada hari yang sama, maka tim asal Surabaya itu bakal tak tergoyahkan di tempat teratas. Namun, bila Persema hanya meraih poin satu, sementara Persebaya 1927 kalah, maka Laskar Ken Arok bisa mendongkel posisi Persebaya 1927.
“Jalan satu-satunya ya, memang harus menang. Tidak ada jalan lain kecuali itu,” ungkap Timo Scheunemann. Yang menambah rasa optimisme pelatih Persema itu adalah laga Batavia Union vs Persebaya 1927 dilangsungkan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Minggu (22/5) malam.
“Saya senang karena kedua tim, Batavia Union vs Persebaya, bermain di tempat yang netral. Ini keputusan bagus dari LPI,” ungkap pelatih kelahiran Kediri itu. Bahkan, Timo juga sempat bicara dengan Roberto Bianchi, pelatih Batavia Union. “Saya sudah bicara dengan dia bahwa Batavia Union akan main fight untuk menyelesaikan putaran pertama. Mereka bertekad untuk mempertahankan di posisi ketiga. Bagi mereka, itu sudah seperti juara,” ungkapnya.
Hanya saja, ada perbedaan waktu laga antara Persema dengan Persebaya 1927. Persema main lawan Persibo pada pukul 15.00 WIB, sedangkan Batavia Union vs Persebaya 1927 main pada pukul 19.00 WIB.
Kondisi tim Persema juga sudah pulih setelah dipukul telak Persebaya 1927 pada laga pekan lalu 4-0. Apalagi, kini performa pemain dalam kondisi membara. “Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan besok sudah bergabung dengan tim setelah pulang dari Batu Jajar. Jadi, kami fokus bagaimana meraih kemenangan,” Timo menjelaskan.
Sementara itu, Luciano Leandro juga tak mau kehilangan poin di Gajayana. Laskar Angling Dharmo punya tekad menjegal Persema, sekaligus memperbaiki posisi di akhir putaran pertama. “Kami mempersiapkan lini belakang agar lebih tangguh lagi,” ujar asisten pelatih Persibo itu. Menurut Luciano Leandro, ketika menghadapi Solo FC pekan lalu, sektor belakang Persibo pincang karena absennya Eduardo Bizarro. Demikian pula dengan absennya M. Irfan.
Luciano mengungkapkan, Eduardo akan digantikan oleh Aang Suparman. Selain itu, para pemain Persibo juga diberikan porsi untuk mengatasi pergerakan Irfan Bachdim. “Irfan orangnya agresif dan sulit diprediksi,” tukas mantan pemain Persija itu. Namun, Irfan tidak ada pengawalan khusus untuk Irfan. Ia khawatir konsentrasi para pemain belakangnya buyar jika diberi tugas seperti itu. “Pokoknya, siapapun yang dekat dengan Irfan, langsung mengawal,” Luciano menegaskan.
Menurut Luciano, format permainan Persibo akan mengacu pola 4-4-2, yang bisa berubah menjadi 4-3-3 sesuai kebutuhan di lapangan. “Misi kami di Malang adalah meraih poin, dan berada di lima besar,” kata Luciano. Tim Persibo akan berangkat ke Malang pada Jumat, 20 Mei 2011.