Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Joko Driyono: PSSI Bukan Semangka

Ujung dari kisruh PSSI tinggal menghitung hari. Komite Normalisasi pimpinan Agum Gumelar telah memutuskan untuk menggelar

Penulis: Alie Usman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Joko Driyono: PSSI Bukan Semangka
TRIBUNNEWS.COM/ALIE USMAN
Joko Driyono, anggota Komite Normalisasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ujung dari kisruh PSSI tinggal menghitung hari. Komite Normalisasi pimpinan Agum Gumelar telah memutuskan untuk menggelar kongres penentuan tersebut di Kota Solo, Jawa tengah.

Meski tanggal pasti kapan kongres bakal digelar belum ditentukan kembali, namun hampir pasti tanggal kongres tak akan terlalu jauh dari tanggal yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni 30 Juni 2011. Saat itu, nasib PSSI ditentukan. Jika kongres mulus, Indonesia bakal lolos dari sanksi.

Namun jika kembali buntu dan gagal memilih kepengurusan baru, nasib PSSI sudah bisa ditebak. Mendapatkan sanksi dari FIFA, dan terisolasi dari pentas sepakbola dunia. Menurut salah seorang anggota Komite Normalisasi, Joko Driyono, tahun ini merupakan ujian terberat bagi sepakbola Indonesia.

Kisruh yang saat ini terjadi, seharusnya dapat memberi motivasi bagi seluruh pelaku sepakbola di tanah air untuk bisa kembali bangkit membenahi sepakbola. Jangan sampai, kisruh yang kini memasuki fase penyelesaian malah menjadi keterpurukan yang kemudian mematikan sepakbola.

"Saat ini kondisinya memang seperti benda yang sedang mau jatuh. Saya berharap PSSI ini seperti benda yang elastis, pada saat jatuh nanti, akan cepat bangkit ke atas kembali. Tapi saya yakin PSSI ini bukan semangka. Sekali jatuh, prok! Langsung pecah," ujar Joko Driyono sesaat sebelum bertolak ke AFC, Kamis (9/6/2011).

Kainginan Joko Driyono agar kongres mendatang tidak malah membawa Indonesia terkena sanksi FIFA tersebut tentunya juga menjadi keinginan seluruh masyarakat Indonesia. Namun, dibalik itu semua, nasib PSSI kembali ditentukan oleh para pengurus PSSI itu sendiri. Akan dibuat seperti apa jalannya kongres mendatang, tentunya tergantung para pemilik suara, dan kepemimpinan Agum Gumelar itu sendiri.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas