PSSI Jabar: Komite Normalisasi Harus Dibina
Sikap Komite Normalisasi yang dengan mudahnya memundurkan jadwal Kongres PSSI, dinilai Pengprov PSSI Jawa Barat
Penulis: Alie Usman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sikap Komite Normalisasi yang dengan mudahnya memundurkan jadwal Kongres PSSI, dinilai Pengprov PSSI Jawa Barat sebagai bentuk inkonsistensi Komite Normalisasi dalam menormalkan keadaan PSSI.
Ketua bidang Organisasi Pengprov PSSI Jawa Barat, Agus Yasmin mengatakan, sudah seharusnya Komite Normalisasi PSSI dibina kembali oleh KONI/KOI agar kembali dalam trek, berfungsi sebagai lembaga yang menormalkan keadaan.
"Kami meminta KONI/KOI untuk menormalkan dulu Komite Normalisasi sebelum mereka mau menormalkan PSSI. Agum Gumelar dan Komite Normalisasinya harus dibina lagi agar tetap dalam trek sebagai penormal keadaan, bukan malah memperkeruh suasana," ujar agus Yasmin, Jumat (10/6/2011).
Kegelisahan para pemilik suara PSSI terhadap cara kerja Komite Normalisasi yang menurut mereka makin melenceng dari agenda yang semula ditetapkan, kini semakin menimbulkan polemik yang makin meruncing. Para pemilik suara makin meyakini jika Agum Gumelar merupakan bagian dari sebuah konspirasi mempertahankan status quo di PSSI.
"Kami melihat keputusan tiba-tiba dari Komite Normalisasi ini semakin serba misterius. Kami mencium adanya konspirasi yang sangat kuat dalam kasus dimundurkannya jadwal ini. Ini makin jelas membuktikan jika KN memang sengaja mengatur skenario demi kepentingan status quo," ujar Agus Yasmin.