Toisutta-Panigoro Siratkan Legowo di Depan Sultan
Pasangan George Toisutta dan Arifin Panigoro siap mendengarkan apa yang menjadi keputusan FIFA. Keduanya juga
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pasangan George Toisutta dan Arifin Panigoro siap mendengarkan apa yang menjadi keputusan FIFA. Keduanya juga berharap kepada pemilik suara pendungkungya untuk tetap solid dan kompak mengusung perubahan.
Hal tersebut disampaikan keduanya saat bersama Kelompok 78 menghadiri undangan makan Malam Sri Sultan HB X, Jumat (8/7/2011). Bertempat di Kraton Kilen keduanya sepakat untuk taat aturan yang sudah ditetapkan.
"Saya memilih apa yang sudah diputuskan FIFA saya dengar saja. Kita setuju saja karena setiap saat kita ambil lagi untuk berubah. Walaupun keputusan FIFA berubah-ubah tapi nggak usah ngotot lah jalan saja," ujar Arifin Panigoro di sela acara.
Arifin mengungkapkan dirinya siap mengikuti apa yang menjadi keputusan kongres. Ia jga menyiratkan akan legowo, termasuk jika dirinya mundur dari pencalonan ataupun tetap mencalonkan diri sebagai kandidat.
Yang terpenting menurut pengusaha ini para pendukungnya tetap kompak dan satu suara. Arifin juga menyerahkan sepenuhnya kepada pemilik suara untuk memberikan suaranya.
"Perubahan kan bukan harus menjadi ketua atau wakil ketua. Tapi yang terpenting adalah menjaga kekompakan setuju perubahan di PSSI," jelasnya.
George Toisutta juga menyatakan menyerahkan keputusan suara kepada pemilik suara. Namun dirinya enggan dikatakan mengundurkan diri dari pencalonan.
"Siapa yang ngomong mundur, nggak ada yang ngomong mundur kok. Tapi saya taat aturan, PSSI harus tetap dalam wadah besar FIFA. PSSI nggak bisa keluar dari FIFA," katanya.
Mantan KSAD ini menghimbau apapun yang terjadi besok kalau punya tekad berubah harus kompak satu suara. Pemilik suara pendukungnya harus menjaga martabat dan harga diri meskipun banyak rintangan.
"kalau anda sudah solid nggak ada urusan dengan aturan 2\3. Ikuti saja aturan main mereka dengan benar tapi bertekad perubahan dan jangan goyah," ujarnya.
Mendengar pernyataan kedua calon tersebut, perwakilan K 78, Saleh Mukaddar, bertekad menjadikan KLB Solo sebagai kongres terakhir. Kongres kali ini harus menghasilkan ketua, wakil ketua, dan exco PSSI yang baru.
"Kami optimis K 78 tetap solid dan tetap mengusung perubahan. Mengenai apakah kita tetap mengusung Pak George dan Pak Arifin kita tentukan besok pagi. Tapi tekad kita kongres harus selesai daripada tetap Agum," tegasnya.
Saleh mengungkapkan K 78 usai pertemuan dengan Sultan langsung menggelar pertemuan di Hotel Sheraton. Sampai berita ini diturunkan belum dikethaui apakah K 78 akan tetap mengusung GT dan AP atau menunjuk calon lain.
Selaku tuan rumah, Sri Sultan HB X, mengharap KLB PSSI berjalan lancar. Menurutnya sebagai pihak yang mengusung perubahan K 78 tentu mendapat tantangan jauh lebih besar.
"Diperlukan syarat yaitu sabar dan konsisten yang memerlukan intergritas satunya kata dan perbuatan. Yang penting perubahan itu dari kami untuk kita semua dan jangan sampai mengutamakan ke akuannya," ujar Sultan.
Gubernur DIY ini juga berharap walaupun punya misi perubahan tapi harus punya kepentingan bangsa dan negara. Sehingga tidak ada pihak yg dirugikan melainkan untuk masa depan bersama.