TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin dalam beberapa statementnya mengatakan, PSSI di bawah kendalinya kini bakal menerapkan konsep kerjasama dengan sejumlah pengusaha nasional untuk menjalankan roda organisasi.

Sehari setelah dinyatakan menang dalam Kongres PSSI di Solo, Djohar Arifin bahkan langsung mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh pengusaha untuk menajamkan visi misi kerjasama tersebut.

"Minggu malam kemarin kami bertemu dengan beberapa pengusaha, tujuannya ingin mengajak untuk bersama-sama menghidupkan PSSI," ujar Djohar Arifin dalam beberapa kesempatan.

Djohar Arifin yang mantan staf ahli Menpora tersebut mengaku menjalankan roda PSSI dengan kocek PSSI yang kosong melompong di tengah banyaknya tuntutan pembiayaan. Bahkan, kas PSSI saat ini juga telah habis terkuras untuk keperluan Kongres PSSI kemarin.

Menurut Djohar Arifin, salah satu yang mendesak terkait soal finansial tersebut adalah persoalan timnas. Seperti diketahui, selain persoalan gaji yang empat bulan belum terlunasi, PSSI kembali dihadapkan pada persoalan pengiriman timnas, baik timnas senior maupun U-23.

Timnas senior bakal mengikuti kualifilkasi Pra-Piala Dunia dengan bertandang ke Turkmenistan dalam waktu dekat, sementara timnas U-23 yang dibiayai Satlak Prima Kemenpora masih belum jelas.

Menurutnya, salah satu yang bisa dilakukannya adalah dengan memupuk kepercayaan publik agar sponsor bisa berdatangan kle PSSI. Menurut Djohar Arifin, pihaknya akan mulai dengan membersihkan PSSI agar makin banyak pengusaha mau membubuhkan tandatangannya untuk mendukung PSSI.

"Kami baru bekerja, tidak ada dana yang tersisa. Bahkan untuk berangkat timnas ke Turkmenistan, serta beberapa program latihan. Tapi kami usahakan semuanya terselesaikan, timnas dapat juga berangkat," ujar Djohar Arifin Husin.