Inilah Omongan Wim Rijsbergen yang Didengar Bepe
Kekecewaan pemain Timnas terhadap pelatih Wim Rijsbergen dipicu atas komentar pelatih asal Belanda itu di depan wartawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kekecewaan sejumlah pemain Timnas Indonesia terhadap pelatih Wim Rijsbergen dipicu atas komentar pelatih asal Belanda itu di depan wartawan. Wim dinilai telah menyalahkan pemain atas kekalahan dari Iran dan Bahrain.
Sejumlah media bahkan mengutip komentar Wim usai kekalahan dari Bahrain, yang mengatakan, “Ini bukan tim saya, pemain-pemain tersebut bukan pilihan saya, mereka tidak layak bermain di level internasional.” Tapi benarkah mantan pelatih PSM Makassar itu berkata demikian?
Melalui tulisan terbaru di blog pribadinya, kapten Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas mengaku sama sekali tidak pernah mendengar Wim mengucapkan kalimat itu di hadapan wartawan.
“Sejujurnya saat konferensi pers saya tidak pernah mendengar pelatih kepala tim nasional berkata kalimat tersebut,” kata Bepe.
Namun ia mengatakan tidak tahu jika Wim mengucapkan kalimat itu sebelum ia tiba di ruang konfrensi pers. Pasalnya saat konfrensi pers usai laga melawan Bahrain itu, Bepe mengaku tiba terlambat, sehingga ia tidak mendengar seluruh ucapan Wim dalam jumpa wartawan tersebut.
“Saya tidak tahu jika kalimat tersebut terucap sesaat sebelum saya memasuki ruangan konferensi pers karena saya terlambat datang,” imbuh Bepe.
Lalu apa sebenarnya yang diucapkan Wim Rijsbergen dalam jumnpa pers tersebut? Menurut Bepe, salah satu poin penting yang disampakan Wim Rijsbergen dalam jumpa pers usai laga melawan Bahrain adalah masalah pemanggilan pemain baru.
"Saya sangat kecewa dengan permainan tim malam ini, dan untuk itu saya akan menyuntikkan beberapa darah baru pada pemanggilan pemain yang akan datang. Hal tersebut saya lakukan untuk menambah kekuatan tim," tulis Bepe dalam tulisan terbaru di blog pribadinya, mengutip ucapan Wim Rijsbergen atas kekalahan dari Bahrain.
Atas komentar itu, Bepe menilai hal itu sangat wajar, sebab pemanggilan pemain timnas adalah menjadi hak mutlak dari seorang pelatih timnas. “Dan ketika dia merasa tidak puas dengan kinerja pemainnya, maka menjadi hak beliau juga untuk menggantinya dengan pemain yang sesuai dengan apa yang ia inginkan,” imbuh Bepe.