Persebaya Ancam WO Jika Kualitas Wasit Tidak Diperbaiki
Persebaya mengeluarkan ultimatum kepada PSSI dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), agar segera memperbaiki kualitas wasit.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Kecewa dengan atas kepemimpinan wasit saat kalah 1-2 dari Persema Malang, Minggu (22/4/2012) lalu, nampaknya membuat berang kubu Persebaya Surabaya.
Tim Bajul Ijo pun mengeluarkan ultimatum kepada PSSI dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), agar segera memperbaiki kualitas wasit. Mereka mengancam akan melakukan aksi walkout (WO) saat menghadapi PSM Makassar, 28 April depan, jika kualitas wasit tidak diperbaiki.
”Itu adalah langkah yang sangat berat bagi kami. Jika tidak ada perbaikan dari pengadil di pertandingan, kami akan menarik semua pemain saat pertandingan melawan PSM nanti,” kata Gede Widiade, CEO Persebaya, Senin (23/4).
Ancaman Persebaya itu merupakan akumulasi kekecewaan selama ini, karena protes terhadap kepemimpinan wasit tidak pernah ditanggapi PSSI dan PT LPIS. Gede mengaku telah beberapa kali melayangkan protes kepada PSSI dan PT LPIS, dan terakhir setelah timnya dikalahkan Persema. Di pertandingan tersebut, untuk ke sekian kalinya Persebaya mengecam kepemimpinan wasit, sehingga menuai kekalahan.
Menurut pria yang juga pengacara tersebut, saat ini pihaknya masih melakukan langkah prosedural dengan melayangkan protes ke PSSI dan LPIS. Bahkan di akhir putaran pertama lalu, Persebaya telah melayangkan surat evaluasi terkait kepemimpinan wasit. Namun tidak ada tanggapan dari PSSI dan LPIS, bahkan di dua laga putaran kedua Persebaya merasa dirugikan wasit.
”Apa yang kami lakukan adalah langkah konstruktif untuk memperbaiki kualitas liga. Walkout saat melawan PSM nanti merupakan hasil evaluasi kami dengan semua jajaran di Persebaya, baik manajemen maupun pemain,” jelas Gede.
Gede siap menerima semua resiko jika nantinya benar Persebaya melakukan walkout. Menurut mantan manajer Persebaya itu, langkah ini sesuai dengan kewenangannya sebagai CEO Persebaya yang berwenang terhadap tim.
”Saya bersedia menerima sanksi jika nantinya kami walkout saat pertandingan. Apa yang saya lakukan adalah bentuk komplain secara profesional. Percuma berteriak-teriak, melelahkan,” tegas Gede.
Kemarin Gede melakukan evaluasi terkait kinerja timnya. Jajaran manajemen, pemain dan pelatih, semua berkumpul, untuk mengevaluasi hasil di dua kali pertandingan awal putaran kedua ini. Menurutnya, kualitas wasit menjadi salah satu yang bahan evaluasi.
Seperti diketahui, Persebaya sempat memimpin 1-0 atas Persema di Stadion Gajayana Malang lewat gol Mat Halil di menit ke-14. Tetapi di menit ke-21, Halil dikenai kartu merah langsung karena wasit Muchlis Ali Fathoni menganggapnya menyikut Khasan Soleh. Sedangkan kapten tim Erol Iba juga dikeluarkan karena mendapat kartu kuning kedua di menit ke-45.
Namun yang disesalkan pelatih Divaldo Alves adalah, wasit membiarkan pertandingan berlangsung terus sampai melebihi tambahan waktu tiga menit. Akibatnya M Kamri bisa membuat gol kemenangan Persema di menit ke-94.