Jamu SP Persiba Bantul Harus Ngotot di Depan Publiknya
Pada pertandingan ke-15 kompetisi Indonesian Premier League (IPL), Persiba Bantul dihadapkan pada laga yang berat
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter Tribun Jogja, Joko Widiyarso
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Pada pertandingan ke-15 kompetisi Indonesian Premier League (IPL), Persiba Bantul dihadapkan pada laga yang berat. Selain harus menjamu pemuncak klasemen sementara Semen Padang, Sabtu (19/5/2012), Laskar Sultan Agung juga harus bermain tanpa enam pilar.
Empat pemain, Wahyu Wijiastanto, Slamet Nurcahyo, Wahyu Tri Nugroho, dan Nopendi harus membela Timnas Garuda di Turnamen Al-Nakbah Palestina. Sedangkan Ezequiel Gonzales dan Busari tak dapat diturunkan karena cedera dan akumulasi kartu.
Asisten pelatih tim, Sajuri Syahid mau tak mau harus memutar otak guna menentukan komposisi tim tanpa enam pemain. Beruntung anak-anak Bantul bermain di hadapan publik sendiri, yang diharapkan akan mampu memberikan motivasi tersendiri bagi Ugik Sugiyanto dan kawan-kawan.
Meski sebelumnya sempat berharap pada pengunduran jadwal pertandingan, Sajuri tak punya pilihan selain harus memaksimalkan pemain yang ada. Pasalnya, permintaan penundaan laga ditolak mentah-mentah oleh operator kompetisi, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
"Sebenarnya kalau bisa diundur saya akan lebih senang, tapi kalau memang tidak bisa mau bagaimana lagi. Kami akan maksimalkan yang ada saja. Tidak masalah buat kami. Kami masih punya banyak pemain," katanya kepada Tribun Jogja, Jumat (18/5).
Pelatih yang juga kerap disapa Mister Koprol itu bahkan tak pesimistis dengan materi pemain yang dimiliki. Dengan persediaan pemain yang ada, ia telah mempersiapkan tim guna menghadang laju calon juara kompetisi, Tim Kabau Sirah, julukan Semen Padang.
"Saya yakin, kalau anak-anak tampil ngotot dan menjalankan instruksi dengan baik, kami akan dapat mengatasi Semen Padang. Apalagi di pertandingan melawan Timnas, pemain pelapis juga tampil cukup bagus," paparnya.
Simak juga: